- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Beberapa waktu lalu, Mitsubishi Motors memberikan delapan unit mobil hibrida Outlander PHEV, dua unit kendaraan listrik i-MiEV dan empat unit alat cas cepat kepada pemerintah Indonesia.
Terkait penggunaannya, Head of Public Relations and Corporate Social Responsibility Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Intan Vidiasari mengatakan, hal tersebut diserahkan ke Kementerian Perindustrian.
"Sudah kami serahkan ke Kementerian Perindustrian, dan mereka yang akan menyerahkan kepada tujuh instansi terkait. Dari situ, mereka yang akan melakukan aktivitas dengan kendaraan listrik Mitsubishi," ujarnya di Yogyakarta, Kamis 8 Maret 2018.
Dikatakan Intan, pihaknya belum mendapat kabar terbaru terkait penggunaan mobil listrik tersebut. Meski demikian, dia berharap mobil bisa dipakai untuk mempersiapkan era mobil listrik di Indonesia.
"Kami belum dapat update, program apa yang mau dilaksanakan oleh mereka. Yang jelas, mobil itu untuk sosialisasi kendaraan listrik. Untuk perumusan kebijakan atau policy yang bisa membantu penggunaan kendaraan listrik di Indonesia," tuturnya.
Lantas, bagaimana dengan perawatan unit mobil hibrida dan listrik tersebut?
Intan mengatakan, perawatan mobil akan tetap dilakukan di MMKSI sebagai distributor kendaraan penumpang Mitsubishi.
"Orang servis kami sudah paham sekali. Perawatan tetap balik ke MMKSI nanti," jelasnya. (ase)
BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Nasional Lewat Pameran IEMS 2024, Catat Tanggalnya
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menggelar kick off pameran Indonesia Electric Motor Show 2024 (IEMS 2024). IEMS akan kembali diintegrasikan InaRI Expo 2024.
