Pakai Mesin Depan, Suara dan Bau Asap Bus Mercedes Benz Bisa Hilang?
- VIVA/ Pius Yosep Mali
VIVA – PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia atau DCVI memiliki produk baru, yakni Mercedes-Benz OF 1623 RF. Berbeda pada bus pada umumnya, model ini mengadopsi mesin depan.
Sebagaimana diketahui, bus dengan mesin depan berisiko kurang nyaman bagi penumpang. Sebabnya, suara dan bau khas mesin diesel berpotensi masuk dan dirasakan oleh orang-orang di dalam kabin.
Head of Sales Bus Daimler Commercial Vehicle Indonesia, Adri Budiman mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan ketat kepada perusahaan karoseri yang membangun bodi dan kabin menggunakan sasis Mercedes-Benz OF 1623 RF.
"Kami punya body builder advisory yang di heading oleh salah satu ahli, di mana dalam membuat satu produk, akan dilihat juga bagaimana bodi yang akan dipasang pada sasis Mercedes Benz," kata Adri kepada wartawan, Minggu 9 Desember 2018.
Pengawasan yang dilakukan, kata Dia, bukan hanya soal desain, tetapi juga kesesuaiannya, maintenance access, dan bagian lainnya yang mengangkut masalah kenyamanan dan keamanan bus.
"Kami awasi bagaimana cara membuat desain bodinya. Supaya terkait suara dan bau yang masuk ini bisa dieliminasi, bukan dihilangkan. Kalau hilang kayanya tidak mungkin," kata dia.
Tak hanya itu, pembuatan bodi juga harus sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Sehingga, kata dia, bus Mercedes Benz dengan bodi dan kabin rakitan lokal bisa berkualitas baik dan sesuai standar.
"Sehingga membuat bodi di atas sasis kami sesuai dengan DCVI STANDAR, dan world wide standar. Jadi ada quality controlnya juga ada," kata dia.
Tekan Emisi Karbon, Kementerian Investasi dan VKTR Hibahkan 3 Bus Listrik ke UGM
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan PT VKTR menghibahkan 3 unit bus listrik kepada Universitas Gadjah Mada (UGM).
