Tesla Kepergok Curangi Konsumen di China, Jual Mobil Kualitas Rendah

Prestige Motorcars meluncurkan mobil listrik Tesla Model 3
Sumber :
  • Viva.co.id/Pius Mali

VIVA – Tesla akhirnya berhasil memproduksi kendaraan listrik sebanyak satu juta unit. Hal itu dirayakan secara kecil-kecilan oleh bos perusahaan, Elon Musk.

Hyundai Indonesia Recall Ioniq 5 dan Ioniq 6

Sejak kehadirannya, Tesla telah mengubah persepsi orang akan kendaraan yang digerakkan oleh energi setrum. Musk merancang mobil dengan berbagai fitur canggih, bahkan ada model yang sama sekali tidak memiliki tombol.

Untuk mengoperasikan penyejuk udara atau sistem hiburan, pengemudi bisa melakukannya melalui layar LCD berukuran besar yang ada di dasbor.

Mobil Listrik Baru Hyundai Bisa Dipesan, Ini Bocoran Harga dan Waktu Peluncurannya

Tak hanya itu, produsen mobil asal Amerika Serikat itu juga menghadirkan fitur yang bisa membuat mobil melaju tanpa kendali pengemudi. Teknologi otonom itu dikendalikan oleh mikroprosesor rancangan mereka, HW3.0.

Namun, seperti dilansir dari Paultan, Kamis 12 Maret 2020, ternyata tidak semua mobil dipasangi chip tersebut. Beberapa mobil yang dirakit dan dipasarkan di China, hanya dibekali dengan chip model lama, yakni HW2.5.

11 Mobil Listrik Murah di Indonesia, Mulai Rp100 Jutaan

Secara fitur, kemampuan HW2.5 jauh lebih sedikit, termasuk tidak bisa mengaktifkan mode otonom. Hal itu tidak dijelaskan oleh Tesla pada konsumen, sehingga membuat mereka marah.

Konsumen merasa diperdaya, karena membeli mobil yang fiturnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Bahkan, pemerintah China juga turut memberikan komentar, meminta Tesla untuk menjual produk dengan kualitas yang setara dengan yang dipasarkan di negara lain.

Menurut perwakilan Tesla di China, penggunaan chip HW2.5 dilakukan karena mereka sedang mengalami kesulitan pasokan HW3.0. Tesla berjanji, nantinya semua mobil yang memakai chip lama akan diganti tanpa ada biaya tambahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya