- Instagram/Nikita Mirzani
VIVA – Sosok Nikita Mirzani memang dikenal sebagai selebriti yang tak lepas dari kontroversi. Selain kerap berpenampilan seksi, ibu dari tiga anak tersebut sering melakukan kegiatan yang membuat orang terheran-heran.
Kali ini, pemain film 'Lihat Boleh, Pegang Jangan' itu akan memodifikasi mobil warisan dari ayahnya, Mawardi. Rencana tersebut diketahui dari konten video yang tayang di channel 'Crazy Nikmir REAL' di Youtube.
"Jadi ini mobil udah lama banget, mereknya juga kayak mie Korea, Samyang. Ini mau dibenerin, mau dimodifikasi luarnya dan dalamnya," ujarnya dalam video yang dikutip VIVA, Selasa 21 April 2020.
Menurut ceritanya, mobil buatan Korea Selatan itu kini dipakai oleh kakak laki-lakinya. Bahkan, kata Niki, mobil berperawakan gagah itu tetap setia menemani beragam aktivitas sang kakak, meski usia dan kondisinya sudah tidak nyaman dikemudikan.
Baca juga: Penjualan Mobil Keluarga Maret 2020, Kijang Innova Belum Ada Lawan
"Abang gue ini orangnya agak aneh. Dia mau gue beliin mobil baru, tapi enggak mau. Alhamdulillah, gue punya keluarga itu tau diri semua. Dia cuma mau mobil almarhum papah ini dibenerin saja," tuturnya.
Video pun memperlihatkan kondisi mobil bermerek Ssangyong buatan tahun 2002, eksteriornya berwarna hijau dengan kombinasi abu-abu di bagian bumper depan dan belakang, sepatbor, hingga ornamen pada pintunya. Bannya menggunakan model pacul layaknya mobil offroad.
Dari bagian interiornya nampak kusam, pelapis pada kemudi dan joknya sudah mulai mengelupas termakan usia. Bahkan tombol untuk menaikan dan menurunkan kaca sudah terlepas dari dudukannya. Begitu juga bagian plafon yang terlihat kotor.
"Nah ini proses yang bikin kepala gue pening. Gue pengen ini mobil dibedain saja. Sebelum ngomong duit, berapa lama ini ya (pengerjaannya). Jangan aduh dulu," tuturnya.
Menjelang akhir video, aktris seksi ini mulai melakukan perhitungan biaya untuk merapihkan kembali SUV Ssangyong warisan almarhum ayahnya. Bengkel yang mendapat amanat merapihkan mobil ini menyebut biayanya mencapai Rp750 juta dengan pengerjaan selama 3 bulan.
