- Dok: Suzuki UK
VIVA – Ada beberapa mobil yang dijual di Indonesia, dan mendapat sambutan begitu meriah sampai konsumen harus menunggu lama untuk bisa membawanya pulang. Bahkan, waktu tunggunya bisa mencapai lebih dari satu tahun.
Salah satu model yang dimaksud adalah Suzuki Jimny, mobil ikonik buatan Jepang yang fenomenal tidak hanya di Tanah Air, namun juga di seluruh dunia. Permintaan dari konsumen yang begitu tinggi, tidak bisa diimbangi oleh kapasitas produksi.
Suzuki juga mengalami masalah pada Jimny yang dijual di Inggris, di mana spesifikasi mesin empat silinder berkapasitas 1.500cc yang dipasang disebutkan tidak memenuhi standar emisi gas buang untuk kendaraan pribadi di negara tersebut.
Alhasil, pabrikan asal Jepang itu harus mengubah desain mobil ikonik tersebut menjadi kendaraan komersial atau light commercial vehicle (LCV).
Ubahan yang dilakukan yakni mencopot jok belakang, sehingga mobil tersebut hanya bisa diisi dua orang saja. Suzuki juga menambah kawat pengaman sebagai partisi, supaya barang yang dibawa tidak mengenai pengemudi.
Perombakan ini membuat kapasitas bagasi mobil bertambah sebanyak 33 liter, menjadi total 863 liter. Harga yang ditawarkan untuk Suzuki Jimny edisi Light Commercial Vehicle adalah 16.796 Pound atau setara Rp332 jutaan.
Suzuki Jimny edisi LCV.
- Gaadiwaadi
Karena fungsinya berubah, maka Suzuki menggelar kampanye khusus untuk mobil tersebut. Dari keterangan resmi Suzuki Inggris, dikutip VIVA Otomotif Minggu 5 September 2021, kendaraan tersebut dirombak menjadi kedai kopi berjalan.
Mesin pembuat kopi berkualitas tinggi dipasang di ruang bagasi, lengkap dengan tabung gas yang menempel di bagian bawah. Agar terhindar dari bahaya yang mungkin muncul, pipa knalpot dirancang ulang dengan mengarahkannya ke samping.
Mobil ini hanya bisa diisi satu orang saja, karena jok penumpang depan dilepas dan diganti tangki air bersih yang sudah dilengkapi penyaring 3M. Tersedia juga kulkas yang bisa menjaga suhu susu tetap di angka minus 2 derajat celcius.
Suzuki Jimny Beans.
- Dok: Suzuki UK
Komisi Eropa Tetapkan Bea Masuk Baru untuk Mobil Listrik Buatan China
Komisi Eropa belum lama ini mengumumkan, bahwa kehadiran kendaraan listrik berbasis baterai merek China dan rantai pasoknya, bisa mengganggu industri otomotif Benua Biru.
