Gak Nyangka, Alasan Pemilik Menjual Toyota Raize yang Baru Dibeli
- HSR Wheel
VIVA – Toyota Raize yang dirilis pada 30 April 2021 menjadi salah satu produk baru yang berhasil membius masyarakat Indonesia. Saking larisnya, untuk memiliki Raize konsumen harus rela menunggu hingga berbulan-bulan.
Namun di balik melonjaknya peminat SUV kompak tersebut, ada beberapa konsumen yang langsung menjual mobilnya setelah mendapatkan unit. Salah satunya pemilik Raize tipe 1.0T GR Sport dual tone di kawasan Jakarta Pusat.
Melalui salah satu platform jual beli online, pemilik akun bernama Febian itu meengatakan, alasan menjual Raize yang sudah dibelinya karena perusahaan tempatnya bekerja memberikan fasilitas kendaraan roda empat.
“Tidak jadi pakai karena dapat mobil dinas dari kantor. Jarak tempuhnya masih 400 kilometer, kondisi 100 persen belum berkurang, wangi barunya dan gres,” tulis keterangannya, dikutip VIVA Otomotif Jumat 17 September 2021.
Dalam statusnya dijelaskan, Raize tipe tertinggi dengan warna kombinasi kuning, dan hitam tersebut masih menggunkan pelat nomor sementara. Untuk membuktikan keabsahan pembelian bisa melakukan pengecekan di Toyota Auto2000 Cempaka Putih.
“Harga baru Rp265 juta, dan inden. Ini saya kasih harga Rp240 juta langsung pakai. Dapat bonus klakson Hella,” katanya.
Sementara di tempat terpisah, showroom mobil bekas Auto Point di Sunter, Jakarta Utara menawarkan Raize GR Sport CVT 1.0T one tone. SUV kompak tersebut status pajaknya sampai Agustus 2022 dengan jarak tempuh 157 kilometer.
Saat dikonfirmasi, marketing Auto Point yang enggan dicantumkan namanya tidak menyebutkan harga pasti namun angkanya Rp240-260 juta. “Masih seperti baru, alasan pemiliknya jual cuma lapar mata saja kayaknya,” ujarnya kepada 100kpj.
Enggak nyangka melihat alasan para pemilik menjualnya kembali, meski dalam kondisi baru. Diketahui, Raize ditawarkan dalam dua pilihan mesin tiga silinder, yakni 1.000cc turbo, dan 1.200cc non turbo.
Harganya mulai dari Rp214,300 juta tipe 1.2 G manual one tone, sampai Rp281,200 juta tipe 1.0T GR CVT TSS two tone. Banderol tersebut melonjak setelah pemerintah memberikan isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) menjadi 25 persen.
