Bisa Dikredit, Orang Indonesia Lebih Suka Beli Ferrari Tunai

Ferrari SF90 Spider. Foto: Farhan/VIVA.co.id
Sumber :
  • Farhan/VIVA.co.id

VIVA – Jika mendengar kata Ferrari, kita akan teringat dengan kendaraan kencang berbanderol mahal. Itulah mengapa, pemiliknya kebanyakan kalangan ternama dengan keuangan di atas rata-rata.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor Senin 6 Mei 2024

Saat ini, seluruh produk Ferrari yang dipasarkan di Indonesia berstatus impor utuh atau completely build up (CBU) dari Italia. Sementara distributor yang membawanya masuk ke dalam negeri adalah PT Eurokars Prima Utama (EPU) yang bermarkas di DKI Jakarta.

Mengingat statusnya yang CBU dari negara asal, harga mobil Ferrari di Indonesia menjadi jauh lebih mahal. Bahkan, bisa jadi dua kali lipat dibandingkan Italia. Bukan hanya itu, stok kendaraan yang tersedia juga tidak terlalu banyak.

Mobil Baru Rp105 Jutaan Ini Sudah Bisa Dipesan, Bensinnya 25 Km per Liter

Ferrari SF90 Spider. Foto: Farhan/VIVA.co.id

Photo :
  • Farhan/VIVA.co.id

Menariknya, untuk memudahkan konsumen Indonesia yang hendak membeli unitnya, PT EPU menyediakan opsi kredit atau mengangsurnya setiap bulan.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 5 Mei 2024

“Beli apapun kalau otomotif saya rasa pasti bisa (dikredit). Lalu untuk DP (uang muka) semua standar sih. Setahu saya secara keuangan DP minimal 30 persen kan sudah merata ya,” ujar General Manager PT Eurokars Prima Utama (EPU), Nini Chiandra di Jakarta, dikutip VIVA Otomotif, Senin 11 Oktober 2021.

Namun, uniknya, Nini memastikan, konsumen di Indonesia lebih suka membeli Ferrari secara tunai ketimbang kredit. Bahkan, perbandingannya terbilang sangat jauh.

“Komposisi (yang kredit mobil Ferrari) masih rendah sih,” tegasnya.

Karakter Unik Konsumen Ferrari di Indonesia

Lebih jauh, Nini menjelaskan, konsumen Ferrari di Tanah Air memiliki karakter unik yang berbeda dibandingkan pembeli kendaraan lainnya. Sebab, mereka rata-rata sabar menunggu lama untuk mendapatkan unitnya.
?

Logo Ferrari. Foto: Farhan Nurhuda/VIVA.co.id

Photo :
  • Farhan Nurhuda/VIVA.co.id

“Betul (konsumen Ferrari kuat nunggu lama), karena mobil kita kan sesuatu yang worth to wait. Jadi contohlah, mereka itu udah tahu kepan mobilnya produksi, nanti berapa bulan kemudian mereka baru terima kabar. Itu (kendaraan) worth it untuk ditunggu,” tuturnya.

Menariknya lagi, konsumen Ferrari justru merasa aneh seandainya pesanan mereka langsung tersedia dan dikirimkan ke rumahnya. Hal itu seakan membuktikan, mereka memang terbiasa dengan fenomena tersebut.

“Justru buat mereka kalau produknya ready justru ngerasa aneh,” kata Nini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya