- VIVA/Pius Mali
VIVA – Daihatsu Xenia menjadi salah satu mobil, yang meramaikan pasar otomotif Indonesia sejak 2004. Kendaraan ini masuk ke dalam kategori multi purpose vehicle atau MPV, dan mampu mengangkut tujuh orang.
Model yang ditawarkan saat ini merupakan generasi ke-3, yang resmi diluncurkan pada pertengahan bulan lalu dan disebut dengan nama All New Xenia.
Total retail sales Daihatsu pada November tahun ini juga mengalami kenaikan sebesar 4 persen menjadi 14.861 unit, dibandingkan Oktober yang hanya 14.301 unit. Capaian penjualan bulan lalu juga menjadi rekor penjualan Daihatsu tertinggi sepanjang 2021.
Kenaikan tersebut didominasi oleh Xenia dengan raihan 1.555 unit atau naik sebesar 210 persen, Terios 1.746 unit atau naik 123 persen dan Rocky 1.080 unit (107 persen).
Test drive Daihatsu All New Xenia di Jawa Tengah
- Dok: ADM
Jika dilihat dari generasinya, maka penyumbang tertinggi di seri Xenia adalah model lama atau Great New Xenia dengan angka 1.087 unit dan All New Xenia 468 unit.
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa pembeli All New Xenia kebanyakan berasal dari perorangan.
“Dari 468 unit itu rata-rata banyaknya retail, yang dipakai untuk keperluan pribadi,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Jumat 17 Desember 2021.
Hendrayadi mengungkapkan, Xenia lama yang masih dijual saat ini justru sedang banyak jadi incaran para pengusaha, untuk dijadikan sebagai kendaraan fleet.
“Kalau yang fleet, sekarang ini kami lagi kewalahan menerima pesanan Xenia lama. Para pengusaha sedang berburu Great New Xenia, karena mereka lebih banyak melihat fungsi,” tuturnya.
Mengenai ketersediaan stok Xenia lama, Hendrayadi mengaku bahwa saat ini statusnya sudah hampir habis dan rekanan diler sudah meminta tambahan unit untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Mumpung masih ada relaksasi PPnBM, diskon besar sekali. Sekarang jadi rebutan, kayak emas. Tapi jangan khawatir, varian 1.3 X MT itu masih tetap diproduksi dan kami jual. Jadi, kalau tidak kebagian di tahun ini, mungkin di 2022,” ungkapnya.
