Lewat TransJakarta, Anies Baswedan Ingin Atasi Mahalnya Mobil Listrik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA –  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai harga mobil listrik di Indonesia masih cukup mahal. Anies pun ingin mencoba mengatasi masalah tersebut melalui armada-armada TransJakarta yang sudah bertenaga listrik bisa meningkatkan permintaan mobil listrik di pasar.

Politikus PDIP Sebut Ahok dan Anies Berasal dari Akar Rumput Berbeda

Sebanyak 10 ribu bus listrik TransJakarta akan segera beroperasi dalam waktu dekat di DKI Jakarta. Dia berharap dengan adanya bus listrik ini bisa mendongkrak permintaan mobil ramah lingkungan di Tanah Air.

Anies menilai dengan adanya pengalaman masyarakat dengan kendaraan listrik bisa menciptakan keinginan untuk membelinya. Menurutnya, peminat kendaraan listrik di Indonesia memang masih kecil.

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Bus listrik Higer

Photo :
  • Higer

Selain meningkatkan permintaan, diharapkan juga harga kendaraan berbasis listrik di Indonesia bisa lebih murah. Sebab, menurutnya harga-harga mobil listrik di Tanah Air masih cukup mahal, di atas mobil LCGC.

Pengamat: Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Berani

"Bahkan secara khusus untuk transportasi di Jakarta kita mendorong seluruh armada TransJakarta itu menggunakan listrik. Kita berharap 10 ribu armada TransJakarta kendaraan listrik kemudian kita berharap begitu publik punya pengalaman menggunakan kendaraan berbasis listrik dan menciptakan demand [permintaan]," kata Anies dalam kanal Youtube pribadinya, dikutip VIVA Otomotif, Selasa 21 Desember 2021.

"Nah pemerintah meluaskan demand dengan kendaraan umum berbasis listrik. Harapannya masyarakat dapat manfaat pengalaman dan juga harga dari kendaraan berbasis listrik akan turun," tambahnya.

Tak cuma itu, Anies juga menilai perlu adanya insentif non fiskal agar adanya pertumbuhan kendaraan listrik. Jadi, pajak kendaraan bermotornya dinolkan.

SPKLU Shell Recharge

Photo :
  • Shell Indonesia

"Kita mendorong dengan penambahan kendaraan bebas emisi. Jadi kalau punya kendaraan berbasis listrik tidak kena ganjil genap. Bila punya kendaraan berbasis listrik maka Pajak Kendaraan Bermotornya dinolkan. Jadi contoh kita ingin mendorong ke arah sana," paparnya dalam video berjudul Hadirkan Integrasi dalam Bermobilitas #DariPendopo.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memang memiliki target menggunakan seluruh armada TransJakarta berbasis listrik pada 2030. Sedangkan  penggunaan bus tanpa emisi sebagai armada TransJakarta telah dimulai sejak 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya