- The Verge.
VIVA – Sejak dua tahun terakhir, sejumlah merek mobil asal China mulai fokus mengembangkan kendaraan listrik berteknologi canggih. Bahkan, sebagian ada yang terang-terangan mengaku, siap merusak pasar yang belakangan dikuasai Tesla.
Menghadapi Tesla di pasar mobil listrik tentu bukan pekerjaan mudah. Sebab, ada sejumlah hal yang harus dimiliki suatu kendaraan, mulai dari fitur unggulan, mesin bertenaga, hingga banderol yang kompetitif.
Menariknya, baru-baru ini, sejumlah merek otomotif asal China, seperti Polestar, Xpeng, NIO, IM Motors, Li Auto dan R Auto telah membuat kesepakatan dengan NVIDIA untuk menggunakan chip canggih buatan mereka. Komponen tersebut nantinya ditujukan untuk menunjang teknologi dan fitur otonom di kendaraan.
Nio ET5.
- Motor1.
Kecanggihan chip buatan NVIDIA telah teruji di mobil Xpeng X7. Bahkan, berkat teknologi tersebut, sistem otonomnya berjalan lebih baik dan maksimal dibandingkan mobil-mobil besutan Tesla.
Disitat VIVA Otomotif dari Reuters, Rabu 5 Januari 2022, pada konferensi teknologi CES 2022, perwakilan NVIDIA juga menyebutkan, ada banyak perusahaan nonotomotif asal China yang telah menghubungi pihaknya untuk menggunakan chip buatan mereka.
Nio ET5.
- Motor1.
Kendati demikian, NVIDIA harus memikirkan situasi politik antara AS dan China. Lebih lagi, teknologi yang digagas perusahaan itu memungkinkan adanya pertukaran data pengguna otomotif di Negeri Tirai Bambu, misalnya pada sistem mengemudi otonom.
Kabarnya, untuk mencegah hal tersebut terjadi, NVIDIA menggunakan mitra China dan pusat data setempat untuk memastikan data yang digunakan pada sistem kecerdasan buatan (AI) tetap berada di China.
Ratusan Unit Mobil Listrik Toyota Dipakai Menteri dan Tamu Negara di WWF Bali
Ratusan unit mobil listrik Toyota BZ4X akan digunakan para menteri, dan tamu negara yang hadir di Indonesia dalam acara World Water Forum (WWF) 2024 di Bali, 18-20 Mei...
