Pemakaian Roof Box Berpotensi Ditilang, Pahami Dulu 6 Syarat Ini

Roof box
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Saat ini ramai kabar penggunaan roof box bakal kena tilang, karena dianggap menyalahi aturan. Ada beberapa syarat yang harus dipahami pemilik mobil sebenarnya, jika ingin memasang roof box atau bagasi tambahan ini.

Kena Tilang Elektronik saat Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Cara Mengurusnya

Roof box sendiri dipasang di atap mobil, dan menjadi kompartemen tambahan. Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, menilai pemakaian roof box berpotensi melanggar aturan lalu lintas karena terkait syarat teknis, dan laik jalan.

Menurutnya, penggunaan roof box di mobil terkait dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 50 ayat 1, yang mewajibkan kendaraan yang sudah dimodifikasi untuk melakukan uji tipe.

4 Ribu Pengendara Kena Tilang Ganjil Genap saat Mudik Lebaran 2024, Netizen: Panen!

Sebenarnya, pihak Kepolisian juga menilai pemakaian roof box tidak terlalu masalah, asal aman dan digunakan sewajarnya. Di mana, tak membahayakan si pengendara dan juga pengguna jalan lainnya.

Roofbox Whale.

Photo :
  • Dok Whale
Kakorlantas: 4 Ribu lebih Pengendara Kena Tilang Ganjil Genap saat Arus Mudik Lebaran 2024

Bila melansir dari Mitsubishi Motors, ada beberapa syarat untuk pemakaian roof box di mobil.

1. Perlu Adanya Roof Rack

Hal pertama yang harus dipastikan sebelum menggunakan roof box adalah mobil Anda harus sudah memiliki roof rail. Nah gunanya roof rail adalah menjadi pegangan bagi roof rack yang berfungsi sebagai dudukan si roof box tersebut di atap mobil. Jangan menaruh barang bawaan langsung di atas atap kendaraan.

2. Kenali Jenis Roof Rack

Jika mobil Anda tidak tersedia roof rail sebenarnya bisa menggunakan roof rack atau roof rail aftermarket yang dijual di toko aksesoris. Ada dua pilihan jenis pemasangannya yaitu dengan cara atap mobil dibor untuk memasang roof rail atau menjepit roof rack di tulang atap.

Dua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk itu kebijaksanaan Anda lagi-lagi dibutuhkan untuk menentukan hal ini. Keselamatan berkendara adalah hal utama yang harus diperhatikan dalam menentukan pilihan tersebut, jadi lebih baik pasanglah roof rack yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mobil.

3. Perhatikan Beban Maksimal Mobil

Sebelum memilih roof rack dan roof box, terlebih dahulu Anda harus memahami beban maksimal yang mampu diterima oleh mobil. Beban maksimal yang diperbolehkan ketika membawa beban di atap mobil dapat berbeda di setiap kendaraan, untuk kendaraan Pajero sport misalnya berat maksimal yang boleh dibawa di atap adalah 80 kg (termasuk beban roof box dan roof rack).

Apabila beban yang dibawa berlebih, dapat mengurangi faktor keselamatan dan kenyamanan berkendara. Serta dapat mengakibatkan deformasi/penyok pada atap kendaraan.

Roof Box pada kendaraan

Photo :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

4. Pilih Material dan Bentuk Roof Box

Jika roof rack sudah terpasang maka berikutnya memilih material roof box yang baik, di mana saat ini material yang cukup baik adalah yang berbahan dasar plastik karena tahan akan perubahan cuaca dan iklim. Perhatikan juga desain atau bentuk roof box yang sesuai dengan desain atap mobil karena akan memengaruhi aerodinamika mobil, keselamatan serta kenyamanan berkendara saat melaju di kecepatan tinggi.

Bila ukuran dan bentuknya tidak sesuai maka dapat membahayakan pengendara dan penumpang karena mobil akan menjadi tidak stabil. Pilihlah yang bobotnya tidak terlalu membebani mobil, kurang lebih sekitar 10 kilogram.

Urusan menggunakan roof box ini tidak hanya soal beban maksimal saja, tapi juga harus memperhatikan dimensi roof box tersebut. Tinggi ideal roof box berkisar di angka 35-45 cm dan lebar 90-95 cm.

5. Teliti Lagi Cara Memasangnya

Kalau sudah menetapkan pilihan, perhatikan lagi cara pemasangannya, harus cermat dan teliti. Jangan sampai ada efek samping yang tidak diinginkan, seperti adanya kebocoran saat hujan atau mencuci mobil.

Lalu, tempatkan roof rack di posisi tengah, jangan terlalu ke depan atau terlalu menjorok ke belakang karena akan mengganggu aerodinamika mobil sehingga membuat mobil tidak stabil ketika melaju.

6. Catatan saat berkendara

Ketika membawa muatan barang di atap kendaraan, pastikan anda mengemudi dengan pelan dan hindari manuver yang berlebihan seperti pengereman mendadak atau berbelok dengan cepat. Berat tambahan pada bagian atap akan meningkatkan pusat gravitasi kendaraan dan dapat mempengaruhi karateristik mengemudi.

Akibatnya, kesalahan dalam mengemudi ataupun manuver mendadak dapat menyebabkan anda kehilangan kontrol dan dapat menyebabkan kecelakaan.  Tapi yang terpenting adalah Anda sudah menggunakan roof box yang semestinya untuk mobil. Bukan malah menggunakan kardus yang ditutup kain terpal lalu diikat-ikat menggunakan tali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya