Tahun Ini Indonesia Diserbu Mobil China, Siapa yang Paling Laku

Chery Tiggo Meluncur di Jakarta, Januari 2022.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Septian Farhan Nurhuda

VIVA – Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki pasar menjanjikan untuk kendaraan roda empat, hal itu sebandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat kepemilikan mobil yang belum merata.

Ukur Diri Dulu, Gak Semua Orang Bisa Punya Mobil Listrik

Melihat situasi tersebut, beberapa mobil China berlomba-lomba masuk ke Tanah Air dengan keunggulan masing-masing. Diawali dari Wuling Motors yang menancapkan kuku bisnisnya 2017 lalu.

Wuling cukup serius bersaing di pasar dalam negeri, hingga mendirikan pabrik sebagai pusat produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, dan ekspor. Setelah itu, muncul lagi brand DFSK atau Dongfeng Sokon.

Padahal Barang Lama, Kok Mobil Listrik Ini Masih Dijual di Indonesia

Booth Wuling di GIIAS 2021

Photo :
  • Dok: Wuling Motors

DFSK juga memiliki pabrik produksi di Serang, Banten meski secara kapasitas tidak sebesar Wuling, dan semua produk yang dijual di Tanah Air dirakit lokal. Lantas dari kedua brand asal Tiongkok tersebut, siapa paling laris?

Chery Bakal Temui Kemenhub Terkait Kasus Recall Omoda 5

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, dikutip VIVA Otomotif Senin 31 Januari 2022, sepanjang 2021 penjualan mobil Wuling dari diler ke konsumen mencapai 23.920 unit, atau mencaplok market share hingga 2,8 persen.

Berkat hasil tersebut, brand mobil berlogo lima berlian itu menduduki peringkat delapan dari daftar terlaris. Atau lebih unggul dibandingkan merek Jepang seperti Nissan, Mazda yang lebih dulu meramaikan pasar.

Kemudian untuk pendistribusian unit dari pabrik ke diler selama 12 bulan di tahun lalu, Wuling menorehkan angka 25.564 unit. Artinya masih ada unit terisa, mengingat lebih banyak dibandingkan penjualan retail.

Untuk mobil penumpang jenama asal tirai bambu itu memiliki Confero S, dan Cortez CT di segmen MPV atau Multi Purpose Vehicle, sedangkan SUV atau Sport Utility Vehicle diisi Almaz series, dan Almaz RS, lalu untuk komersial Wuling Formo.

Sementara DFSK hanya bisa menjual mobilnya 2.933 unit sepanjang tahun lalu dengan pangsa pasar 0,3 persen. Maka jangan heran jika mobil tersebut lebih jarang terlihat seliweran di jalan raya, dibandingkan produk Wuling.

Berdasarkan urutan daftar brand terlaris, dengan pencapaian tersebut DFSK menduduki posisi 12 atau di atas Hyundai dan KIA sebagai jenama asal Korea Selatan.

Mobil SUV DFSK Glory i-Auto

Photo :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

Diketahui, ada beberapa produk yang ditawarkan perusahaan patungan tersebut, seperti DFSK Glory i-Auto, Glory 580, dan Glory 560 sebagai mobil penumpang, kemudian Gelora, dan Super Cab meramaikan pasar komersial.

Tidak berhenti sampai disitu, tahun ini Indonesia kembali kedatangan mobil asal China, yakni Chery meski sebelumnya sempat angkat kaki. Brand tersebut berada di bawah naungan PT Chery Motor Indonesia sebagai produsen resminya.

Belum lama ini Gaikindo juga menyebut setelah Chery, akan hadir BYD yang juga berasal dari Tiongkok. Namun meski belum resmi memperkenalkan diri, mobil listrik BYD sudah berkeliaran di jalan raya karena digunakan sebagai armada Blue Bird.

“Sama dengan Chery, BYD juga sudah memiliki niat yang bulat untuk masuk ke Indonesia untuk produksi,” ujar Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara saat berdiskusi dengan Forwot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya