Bagian Mobil Ini Dituding Penyebab Kecelakaan Pejalan Kaki

Ilustrasi zebra cross
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sebuah hasil studi baru dikeluarkan oleh Institut Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya, melalui Organisasi Ilmiah dan Pendidikan Nirlaba asal Amerika Serikat. Mereka menemukan, bahwa ada beberapa jenis kendaraan yang memiliki kemungkinan besar menabrak pejalan kaki.

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

Jenis kendaraan yang dimaksud adalah mobil dengan tipe seperti SUV, pikap dan minivan, yang diklaim bisa menyebabkan kecelakaan dengan pejalan kaki dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya.

Bahkan dalam studi tersebut disebutkan, adanya peningkatan jumlah roda empat jenis SUV dan pikap di Amerika Serikat menjadi salah satu faktor yang diduga penyebab kenaikan jumlah kematian di negara tersebut.

Neta L Resmi Mengaspal, Ini Spesifikasinya

Hal itu dikarenakan, kendaraan tersebut memiliki ukuran yang lebih besar dan bodi yang lebih keras ketimbang mobil umum lainnya.

Ilustrasi kecelakaan sepeda

Photo :
  • Istimewa
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Wakil Presiden Riset IIHS, Jessica Cicchino mengatakan sudah menjadi rahasia umum bahwa kendaraan besar dapat menyebabkan cedera yang lebih parah saat menabrak pejalan kaki.

"Dalam hubungan antara jenis kendaraan dan kecelakaan pejalan kaki umum, peningkatan jumlah SUV di jalan mungkin menjadi gambaran kecelakaan," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari Cartoq, Selasa 22 Maret 2022.

Menurut data, di AS kematian yang diakibatkan tabrakan pejalan kaki telah meningkat hampir setiap tahun sejak mencapai titik terendah pada 2009. Kini, permasalahan tersebut naik 59 persen hingga melebihi 6.500 kasus di 2020.

Pada tahun yang sama, terdapat 54.700 kasus pejalan kaki terluka akibat kecelakaan mobil di jalan. Penelitian itu menunjukkan, untuk tipe SUV dan truk pikap lebih berbahaya ketimbang sedan dan MPV.

Lokasi yang kerap terjadi kecelakaan yakni di persimpangan dan belokan jalan. Mobil jenis SUV dua kali lebih tinggi mengalami kecelakaan, sedangkan jenis pikap hampir empat kali lebih tinggi.

"Kemungkinan tabrakan yang melibatkan belok kanan oleh kendaraan juga 89 persen lebih besar untuk pikap, dan 63 persen lebih tinggi untuk SUV daripada mobil biasa," tambah Jessica.

Insinyur Transportasi Senior IIHS, Wen Hu menjelaskan ada kemungkinan bahwa ukuran, bentuk, atau lokasi pilar yang menopang atap di kedua sisi kaca depan menjadi faktor yang mempersulit pengemudi untuk melihat adanya pejalan kaki.

"Sulit melihat ada penyeberang jalan, karena bentuk pilar yang dimiliki mobil jenis tersebut berukuran besar. Desain yang lebih fleksibel dapat mengatasinya," jelas Wen Hu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya