- Dok: MMKSI
VIVA – Mitsubishi Motors Indonesia terus mengembangkan layanan purna jual mereka, demi memberi keuntungan lebih pada para pelanggannya. Mulai dari paket servis yang lebih hemat, hingga menjual produk suku cadang asli di ecommerce.
Selain itu, mereka juga menghadirkan layanan aplikasi seiring dengan semakin berkembangnya dunia digital saat ini. Diberi nama Mitsubishi Motors ID atau MMID, perangkat lunak itu bisa diunduh di Play Store maupun AppStore.
Dalam aplikasi MMID generasi terbaru ada lima fitur baru yang ditambahkan, yaitu pelacak surat pemesanan kendaraan, pengaktifan garansi, buku manual dalam bentuk digital, My Coupon, dan Online Community MiMate.
Lima fitur itu melengkapi layanan lainnya yang telah ada saat ini, seperti service booking, find dealer, booking test drive, promo spesial, mencari suku cadang, my vehicle, dan melihat-lihat lini kendaraan Mitsubishi.
Community MiMate yang merupakan singkatan dari Mitsubishi Motors Adventure Team, adalah wadah bagi para pengguna kendaraan Mitsubishi untuk saling berbagai keseruan serta informasi.
Sementara itu, MIRA dihadirkan untuk membantu para pelanggan Mitsubishi dan tersedia selama 24 jam setiap harinya. Layanan virtual ini berbasis chat ini bisa diakses melalui pesan singkat WhatsApp, aplikasi MMID maupun laman resmi Mitsubishi Motors Indonesia.
Manager Customer Experience Management Sales Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Bintar Prakoso mengatakan bahwa aplikasi MMID sudah dipasang oleh ratusan ribu orang.
“Sejak diluncurkan Oktober tahun lalu hingga Februari kemarin, ada 227 ribu installer dan total pengguna 85 ribu. Pengguna aktif ada kurang lebih 47.600, setara dengan 56-60 persen pemasangan,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 7 April 2022.
Bintar menuturkan, ada lima menu favorit yang paling sering diakses oleh para pengguna aktif aplikasi MMID selama ini.
“Pertama My Vehicle 44 persen, diikutii oleh kupon sekitar 20 persen, service booking ketiga dan keempat fitur lacak kurang lebih lima persen,” tuturnya.