Begini Desain Mobil Listrik yang Cocok untuk Indonesia

Stasiun pengecasan mobil listrik.
Sumber :
  • Electrec

VIVA – Upaya percepatan pengembangan kendaraan elektrifikasi berbasis baterai di Indonesia sudah dimulai tiga tahun lalu, seiring terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.

Benarkah Kaca Film Mobil Bisa Kedaluwarsa? Ini Jawabannya

Saat ini sudah ada beberapa mobil listrik yang dipasarkan di Tanah Air oleh agen pemegang merek, seperti DFSK Gelora E dan Nissan Leaf. Toyota juga telah memamerkan kendaraan listrik konsep mereka, yang dibangun menggunakan platform Kijang Innova.

Bahkan, Hyundai sudah resmi memproduksi mobil listrik secara lokal di pabrik baru mereka yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Kendaraan yang dimaksud adalah Hyundai Ioniq 5, yang belum lama ini dipamerkan di IIMS 2022 dan langsung mendapat banyak pesanan.

Penampakan Mobil Porsche Hampir Terbalik Usai Hantam Tembok Markas Samapta Polrestabes Medan

Sayangnya, harga yang ditawarkan untuk mobil listrik saat ini di Indonesia, baik yang didatangkan secara utuh dari luar negeri maupun dirakit di dalam negeri, masih terbilang mahal.

Ilustrasi pabrik baterai mobil listrik.

Photo :
  • Electrek
Peringati 20 Tahun Porsche Indonesia, 718 Cayman Style Edition Mejeng di Surabaya

Kepala Subdirektorat Industri Alat Transportasi IMATAP Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo mengatakan bahwa kebanyakan kendaraan yang diimpor ke dalam negeri banderolnya di kisaran Rp800 juta.

“Apabila kita lihat jenis kendaraan impor yang terdaftar di SIINas  (Sistem Informasi Industri Nasional) Kemenperin, kurang lebih harganya Rp800 juta,” ujarnya saat diskusi mobil listrik secara daring, dikutip VIVA Otomotif Jumat 22 April 2022.

Dodiet menuturkan, angka tersebut jauh dari harga mobil yang umumnya dibeli oleh masyarakat Indonesia, yang ada di kisaran Rp300 juta. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk mewujudkan kendaraan bebas emisi yang terjangkau adalah dengan menghadirkan model yang bisa dibuat dengan harga lebih murah.

“Yang mahal dari EV (Electric Vehicle) adalah baterai, bisa 53 persen dari harga jual dan kemungkinan kecil dapat diturunkan. Jadi, yang bisa dilakukan adalah memperkecil jenis baterainya dan memproduksi mini compact car,” tuturnya.

Menurut Dodiet, Kemenperin sudah berdiskusi dengan pabrikan otomotif membahas mengenai upaya tersebut, agar nantinya mobil listrik harga Rp400 jutaan bisa dipasarkan di Tanah Air.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya