Indonesia Punya Fasilitas Penelitian Teknologi Elektrifikasi

Fasilitas xEV Center milik TMMIN.
Sumber :
  • Dok: TMMIN

VIVA – Indonesia memasuki momentum peralihan transportasi rendah emisi, dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat, dari mulai banyaknya pabrikan otomotif menawarkan mobil listrik serta sepeda motor yang digerakkan oleh energi setrum.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, juga terus dilakukan. Tujuannya, agar Indonesia menjadi negara produsen kendaraan listrik yang berdaya saing global.

Beragam upaya dilakukan, untuk mewujudkan hal itu. Mulai dari sinergi antar para pemangku kepentingan, hingga menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia bahkan juga mendirikan fasilitas baru, yang diberi nama xEV Center dan berlokasi di pabrik TMMIN Karawang 3.

Fasilitas xEV Center milik TMMIN.

Photo :
  • Dok: TMMIN
Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Kehadiran xEV Center bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya mencapai lingkungan yang lebih hijau melalui kehadiran berbagai teknologi elektrifikasi di Indonesia.

Tempat ini antinya juga akan menjadi fasilitas edukasi yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh publik, baik bagi pemerintah, akademisi, siswa sekolah, dan masyarakat umum.

“xEV Center akan menjadi Fasilitas Pembelajaran, Kapabilitas, dan Penelitian Teknologi Elektrifikasi, Energi Hijau, dan Mobilitas, untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif di masa depan,” ujar Direktur Corporate Affairs TMMIN, Bob Azam melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Jumat 20 Mei 2022.

Kehadiran fasilitas xEV mendapat apresiasi dari pemerintah, yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mewakili Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Taufiek menuturkan, akselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik tidak hanya dari sisi produktivitas saja, tetapi juga diperlukan pusat pembelajaran teknologi elektrifikasi dan penguatan kompetensi sumber daya manusia industri.

Pemerintah telah menyiapkan payung hukum insentif Research, Development, and Design (RnDnD) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153 Tahun 2020 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tertentu di Indonesia.

Fasilitas ini berupa super tax deduction, sampai dengan 300 persen bagi perusahaan industri yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.

“Hadirnya Toyota xEV Center diharapkan dapat menunjang aktivitas RnDnD, sehingga perusahaan bisa mendapatkan insentif tersebut,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya