- Pixabay
VIVA – Salah satu mobil baru yang belum lama ini meramaikan pasar otomotif Indonesia, yakni Hyundai Creta. Model ini diperkenalkan pertama kali pada akhir tahun lalu, dan dibuat secara lokal di Bekasi, Jawa Barat.
Creta yang dijual di Indonesia merupakan generasi terbaru, versi lamanya sudah beredar terlebih dahulu di beberapa negara termasuk India dan mengusung desain compact sport utility vehicle atau CSUV.
Tampilan depannya sangat elegan, di mana warna krom mendominasi bagian grille dan lampu utama berada di bagian bumper dengan teknologi LED proyektor.
Ada beberapa fitur canggih yang dipasang di bagian kabin, seperti laci di dasbor yang bisa dipakai untuk menyimpan minuman supaya tetap dingin, serta panoramic sunroof di bagian atap.
Hyundai Creta meluncur di GIIAS 2021.
- Dok: HMID
Sementara itu, sistem hiburannya mengandalkan layar 8 inci yang terhubung ke pengeras suara merek Bose Premium Sound System. Teknologi keselamatan terkini yang dikemas dengan nama Hyundai SmartSense, juga tersedia di Creta. Mulai dari rem otomatis, pemantau blindspot hingga pencegah tabrakan saat mundur.
Sebelumnya, pasar CSUV di Tanah Air sudah lebih dahulu diisi oleh beberapa model lain, Seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Namun, tidak demikian dengan yang terjadi di India.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Gaadiwaadi, Rabu 25 Mei 2022, Creta bakal mendapatkan pesaing baru di Negeri Hindustan. Meski mereknya Toyota, namun dikabarkan model yang dihadirkan bukan Raize.
Pabrikan otomotif asal Jepang itu disebut-sebut baru saja mendaftarkan nama untuk mobil baru mereka, yaitu Hyryder. Platform yang digunakan untuk membuat kendaraan tersebut sama seperti Raize, yakni Daihatsu New Global Architecture atau DNGA.
Meski demikian, khusus untuk pasar India Toyota dikabarkan akan menjalin kerja sama dengan Suzuki untuk pengembangan model baru tersebut. Sayangnya, belum ada bocoran apa pun terkait spesifikasinya.
Rekaman CCTV Detik-detik Bus Kuning UI Sebelum Tabrakan dengan Mobil HR-V
Kamera closed circuit television (CCTV) yang ada dalam bus kuning milik Universitas Indonesia (UI) merekam kondisi sebelum terjadi tabrakan kemarin Jumat sore, 3 Mei 2024
