- Screenshoot Instagram
VIVA – Memiliki mobil dalam keadaan bersih tentu menjadi impian semua orang. Saat ini banyak tempat cuci mobil yang menawarkan berbagai fasilitas, agar kendaraan kesayangan tetap bersih, dan mengkilap seperti baru.
Full steam, atau tempat pencucian mobil menawarkan jasa membersihkan kolong. Ada dua cara, untuk biaya lebih murah memanfaatkan lahan parkir yang bagian bawahnya dibuat ada ruang untuk petugas masuk ke kolong.
Sementara cara kedua menggunakan alat pengangkut mobil, atau hidrolik. Terbagi menjadi dua jenis, yaitu hidrolik berbentuk huruf X, dan H. Fungsinya untuk mengangkat mobil dari posisi ban menapak hingga melayang.
Biaya yang dibutuhkan untuk jasa cuci mobil dengan sistem hidrolik umumnya lebih mahal, namun dari sisi keamanan masih dipertanyakan. Mengingat sering terjadi mobil terjatuh saat diangkat pakai alat khusus tersebut.
Seperti yang dialami pemilik Toyota Fortuner baru-baru ini. Videonya viral di media sosial, dan diunggah oleh sejumlah akun Instagram, salah satunya @indocarstuff.
“Lagi cuci mobil hidrolik, mobil Fortuner jatuh dan terguling. Perih lihatnya,” tulis statusnya.
Dalam tayangan itu terlihat Fortuner berwarna hitam sedang berusaha diangkat menggunakan hidrolik X untuk membersihkan kolong mobil. Tapi sayangnya, saat proses pengangkatan mobil sudah terlihat miring.
Mobil SUV, atau Sport Utility Vehicle itu sudah tampak miring ke bagian kanan, ternyata saat dipaksakan naik ke atas secara otomotif terlempar hingga mobil itu jatuh, dan terguling ke sisi kanan.
Yang menarik perhatian, bagian penyangga dari hidrolik itu terlihat pincang pada sisi kanan, berbeda dengan bagian kiri. Lantas lebih aman hidrolik X, atau H untuk pencucian mobil?
“Kurang paham lebih aman hidrolik X, atau model H. Tapi kalau dari kemudahan cara penggunanya hidrolik H lebih mudah,” ujar salah Sandi karyawan salah satu salon mobil di Jakarta Barat kepada Viva Otomotif, Kamis 23 Juni 2022.
Menurutnya, mencuci mobil dengan sistem hidrolik berbentuk huruf X harus tepat menempatkan titik tumpuannya karena hanya bersandar pada sasis bagian bawah mobil, sementara keempat roda menggantung.
Camat Bojonggede Bantah Pidanakan Konten Kreator yang Viralkan Gibran Kelaparan
Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani membantah mengintimidasi dan mengancam konten kreator Ahmad Saugi, yang memviralkan Gibran menangis kelaparan
