- Dok: Tesla
VIVA Otomotif – Beberapa produsen mobil mengambil keputusan untuk menarik hasil produksinya dari tangan konsumen, atau disebut istilah recall. Langkah ini dilakukan mereka, sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap unit yang cacat produksi.
Kabar terbaru mengenai hal ini, perusahaan otomotif besar Tesla harus menarik kembali mobil yang sudah diproduksi, lantaran mengalami masalah. Diketahui, kendaraan yang mengalami recall adalah model Y dan 3, sebuah mobil yang berbasis EV atau Electric Vehicle.
Dikutip dari Tribune, Selasa 5 Juli 2022, perusahaan asal Amerika ini menarik sekitar 59.000 unit kendaraan model Y dan 3 di seluruh dunia. Hal itu didasari adanya faktor masalah terhadap sistem panggilan darurat otomatis yang tidak berfungsi.
Pengawas KBA mengatakan di situs website resmi, bahwa adanya cacat perangkat lunak menyebabkan kerusakan eCall, yang dirancang oleh perusahaan secara otomatis dapat menghubungi responden darurat jika terjadi kecelakaan.
Maka dari itu, perusahaan yang berdiri sejak 2003 ini menarik kembali kendaraannya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Namun, ada beberapa pelanggan yang harus menghubungi pabrik untuk update software, agar sistem darurat ini bisa berfungsi.
Pemberitahuan dari otoritas Jerman oleh Radio Berlin-Brandenburg melaporkan penarikan model Y dan 3 ini dimulai pada minggu lalu, tepatnya hari Sabtu. Namun, perusahaan masih belum memberi informasi kapan mobil-mobil tersebut kembali ke tangan konsumen.
Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk mengatakan bahwa kesalahan perangkat lunak memang penyakit dari mobil listrik. Oleh adanya kendala tersebut, Tesla hanya mengirimkan kendaraan listrik sebesar 17,9 persen yang lebih sedikit di tahun ini.
"Bulan lalu pabrik baru Tesla di Texas dan berlin mengalami kerugian miliar dolar, lantaran harus berjuang untuk meningkatkan produksi, namun ada kekurangan baterai dan masalah lainnya," ujar Musk.
Sebagai tambahan informasi, ini bukan pertama kalinya perusahaan menarik mobil dari peredaran. Di mana, pada 23 Mei 2022, mereka menarik sejumlah 107. 293 dengan model yang sama di Tiongkok. Saat itu, alasan penarikan kendaraan adalah CPU mobil yang kemungkinan mengalami overheating.