Nissan Bakal Setop Produksi Mobil Legendaris Ini

Logo Nissan
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA Otomotif – Baru-baru ini, Nissan mengumumkan akan menghentikan salah satu produk mobil buatannya secara global di pasar otomotif. Diketahui, kendaraan itu mengarah pada model LEAF, sebagai kendaraan listrik yang dikembangkan oleh perusahaan.

Pertama di Dunia, Toyota Kijang Innova Listrik Resmi Mengaspal di Bali

Perusahaan asal Jepang itu memberitahu tidak ada rencana untuk memperkenalkan versi generasi berikutnya dari model ini, dan bahkan mungkin menyuntik mati produksinya, menurut laporan Automotive News. Nantinya, produksi dari kendaraan ini akan berakhir pada pertengahan dekade tahun ini.

Model LEAF diproduksi sejak 2010, dan salah satu perintis mobil listrik yang datang ke pasar jauh sebelum hadirnya Tesla Model S. Selain itu, model tersebut merupakan kendaraan ramah lingkungan termurah yang dijual di Amerika Serikat.

Padahal Barang Lama, Kok Mobil Listrik Ini Masih Dijual di Indonesia

Nissan Leaf edisi 2021

Photo :
  • Dok: Nissan

"Kami melihat minat baru pada model ini dengan meningkatnya permintaan untuk EV dan proposi nilai keseluruhan, sejak diluncurkan, model ini secara konsisten memberikan kepuasan pelanggan yang kuat dan pembeli baru ke Nissan," ujar juru bicara perusahaan, Stephen Oldham kepada The Verge, dikutip Senin 18 Juli 2022.

Hyundai Siap Sediakan Mobil Listrik untuk Pejabat Tinggi Indonesia

Nissan memiliki rencana baru terhadap mobil listrik dengan menawarkan model baru. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1933 itu berencana untuk merilis 15 model kendaraan ramah lingkungan pada akhir dekade ini. 

Saat ini, perusahaan hanya memiliki satu EV di segmen crossover yakni Ariya. Kendaraan tersebut menampilkan desain yang modern dengan teknologi canggih, dan performa yang kuat. Perusahaan mengklaim modelnya itu bisa melintas dari berbagai medan di jalan, termasuk pendakian gunung.

Kabar terbaru, model anyar tersebut sedang diuji coba oleh pria kebangsaan Inggris bernama Chris Ramsey yang akan menjadi orang pertama berkendara menggunakan mobil ini di tempat ekstrem. Bahkan dirinya tengah melakukan petualangan dari Kutub Utara hingga Kutub selatan yang menempuh jarak lebih dari 27.000 km.

Wakil Presiden Eksekutif Nissan, Asako Hoshino mengatakan mobil pihaknya melakukan hal ini sebagai program bernama Nissan Ambittion yang akan hadir pada tahun 2030 mendatang. Mereka telah memiliki visi jangka panjang untuk memberdayakan mobilitas dengan elektrifikasi sebagai fokus utama.

Sedikit informasi, Nissan Ariya e-4 ORCE ini menggunakan teknologi kontrol semua roda tercanggih dari perusahaan yang secara akurat mengelola output daya dan performa yang telah disesuaikan. Sistem tersebut meningkatkan kepercayaan diri pengemudi di berbagai rintangan yang ingin dihadapi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya