Satu Bulan Lebih Mobil Listrik Rp75 Juta Ini Dipesan Ratusan Unit
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Pemerintah terus mendorong produsen di Indonesia, agar menjual mobil bertenaga listrik demi menuju era ramah lingkungan. Sudah cukup banyak produk tanpa emisi yang dipasarkan oleh beberapa brand di Tanah Air.
Namun sebagian harga jualnya masih cukup mahal, melihat masih ada peluang besar di segmen bawah, PT Kurnia EVCBU International sebagai salah satu importir umum menawarkan mobil listrik seharga Rp75 juta.
Ilustrasi versi konsep K-Upgrade
- PT Kurnia EVCBU Internasional
Mobil ramah lingkungan yang diberi nama Blade itu hanya ditawarkan satu varian, yaitu K-Upgrade. Sejak keran pemesanan dibuka pada periode 17 Juni, sampai 31 Juli 2022 sudah mengantongi pemesanan 154 unit.
Meski diminati karena menjadi mobil listrik paling murah, namun importir umum itu menutup pemesanan Blade K-Upgrade. Sebab kuota yang dipesan dari Tiongkok akan difokuskan sebagai hadiah les bahasa asing.
Tempat les bahasa asing yang menjadi anak perusahaan dari importir umum itu adalah LKP EV Language Scholarship. Bagi masyarakat yang melakukan pendaftaran sampai 31 Agustus 2022 mendapatkan mobil listrik tanpa diundi.
Adapun biaya yang dikeluarkan para calon murid terdiri dari pendaftaran les Bahasa asing sebesar Rp5,5 juta, administrasi Rp2,5 juta, dan biaya belajar untuk 12 bulan pertama sebesar Rp 12 juta.
Secara total hanya Rp 20 juta untuk mendapatkan pembelajaran dengan pilihan diantaranya bahasa Inggris, Jepang, atau Mandarin, dengan waktu tunggu 180 hari kerja agar mendapatkan mobil listrik tersebut.
“Dalam nuansa kemerdekaan ini kami mempersembahkan 1.000 kendaraan listrik gratis (bagi murid les) untuk Indonesia,” ujar Direktur LKP EV Language Scholarship, Satria Bagus dikutip dari keterangan resminya, Kamis 18 Agustus 2022.
Spesifikasi mobil listrik Rp75 juta
Mobil listrik termurah di Indonesia itu dibekali baterai berdaya 26,7 kilo watt hour (kWh), selain baterai ada sumber tenaga lain yang dimilikinya, yaitu melalui panel solar di bagian atap mobil.
Berdasarkan pengujian internal, dalam kondisi baterai penuh dengan tambahan daya dari panel solar maka jarak tempuh mobil kompak tersebut bisa mencapai 336 kilometer.
Tidak informasi terkait waktu yang dibutuhkan untuk pengisian baterai dari kondisi kosong hingga penuh 100 persen. Sumber arus untuk pengisian daya menggunakan tegangan searah, atau tipe DC (Direct Current).
Ilustrasi versi konsep K-Upgrade
- PT Kurnia EVCBU Internasional
Motor listrik yang berasarang pada keempat rodanya menghasilkan tenaga 68 PS, cukup besar untuk mobil sekecil itu. Sementara kecepatan maksimal sudah disesuaikan dengan tingkat keamanan, yakni 155 km per jam.
Mobil tersebut dipesan khusus dari Tiongkok dengan spesifikasi, desain, dan nama sesuai keinginan importir tersebut. Bentuknya kompak, dimensi panjangnya hanya 2.900 mili meter, lebar 1.450 mm, dan tinggi 1.700 mm.
Sekadar informasi, pemilik K-Upgrade akan mendapatkan wall home charging, dan gratis mini generator untuk memudahkan pengisian baterai.
