Honda Siapkan Kejutan untuk Pasar Otomotif Indonesia

Booth Honda di Jakarta Auto Week 2022
Sumber :
  • Dok: HPM

VIVA Otomotif – Honda menjadi salah satu pabrikan otomotif, yang aktif mengembangkan mesin dengan energi alternatif untuk produk mobil mereka. Mulai dari yang memakai listrik murni, hingga perpaduan jantung pacu konvensional dengan motor listrik alias hybrid.

Merawat Bodi Mobil dengan Produk-produk Premium Kini Mulai dari Rp500 Ribu Saja

Namun sayangnya, semua teknologi canggih itu baru ditawarkan di pasar kendaraan beberapa negara saja, seperti Eropa dan Amerika Serikat. Hingga kini, belum ada model yang memakai fitur tersebut dan dijual di Indonesia.

Padahal, saat ini pemerintah sudah menawarkan banyak kemudahan bagi para produsen otomotif yang mau memasarkan kendaraan listrik di Tanah Air.

BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya

Senior Vice President PT Honda Prospect Motor, Benawati Abas saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki rencana untuk menghadirkan teknologi elektrifikasi di Indonesia.

“Honda mendukung aturan yang pemerintah tetapkan, di mana regulasi di tahun 2060 Indonesia akan mencapai Net Zero Emission. Kami akan mengikuti regulasi dari pemerintah tersebut,” ujarnya, dikutip dari laman YouTube Kamis 10 November 2022.

BYD Indonesia Bangun Diler Mewah di Kawasan Cibubur

Benawati menuturkan, bahwa HPM akan mulai menawarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia dengan model mobil hybrid. Hal itu akan dilakukan pada tahun depan.

“Kami akan menjembatani dengan membuat produk hybrid, Tahun depan produk pertamanya akan kami kenalkan, dan kemudian akan kami dalami produk mobil full battery,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Benawati juga mengungkapkan alasan mengapa HPM memutuskan untuk memulai era baru di bidang otomotif itu dengan mobil hybrid.

“Kami masih mengekspor mesin ke 30 negara. Kemudian produk mobil juga (diekspor) ke 30 negara, jadi jika langsung ke baterai banyak supplier kami yang akan tutup dan banyak sekali pengangguran nantinya,” ungkapnya.

Menurut Benawati, saat ini mobil yang diproduksi oleh HPM sudah memiliki tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi dan perusahaan bekerja sama dengan ratusan pemasok komponen.

“Komponen mesin sendiri hampir hampir 95 persen sudah diproduksi di dalam negeri, dan kami memiliki 180 supplier, di dalamnya ada 65 supplier yang menyangkut mesin. Untuk tenaga kerja itu ada sekitar 75.000 orang, termasuk di dalamnya juga supplier,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya