- Cleanmycar
Beijing, 6 Januari 2024 - Tesla telah mengumumkan recall terhadap 1,6 juta mobil di China. Penarikan kembali ini dilakukan karena dua masalah terkait perangkat lunak, yang dapat menyebabkan pintu tidak dapat dibuka setelah tabrakan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Masalah pertama mempengaruhi 7.538 mobil, termasuk Model S dan Model X impor. Menurut regulator, ada masalah dengan logika buka pintu.
Jika terjadi tabrakan, kunci pintu sisi non-tabrakan dapat terlepas dari kunci, meninggalkan pintu terbuka dan menimbulkan bahaya keselamatan.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops. Tesla akan menggunakan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) untuk mencegah kunci pintu dan kunci terlepas selama tabrakan kendaraan. Pemilik dapat menyelesaikan pembaruan perangkat lunak tanpa harus pergi ke diler.
VIVA Otomotif: Mobil listrik Tesla
- Teslarati
Masalah kedua mempengaruhi 1.610.105 mobil, termasuk Model Y dan Model 3 buatan dalam negeri, serta Model 3, Model S, dan Model X impor.
Menurut regulator, saat fungsi kemudi otomatis dihidupkan pengemudi dapat menyalahgunakan fungsi otonom level 2, meningkatkan risiko kecelakaan kendaraan dan menimbulkan risiko keselamatan.
Tesla akan menggunakan pembaruan perangkat lunak OTA untuk meningkatkan peringatan keselamatan untuk fungsi kemudi asisten otomatis.
Pemilik juga akan menerima peringatan di layar infotainment mereka untuk mengingatkan mereka untuk tetap fokus saat menggunakan fungsi tersebut.
Recall ini adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah Tesla di China. Perusahaan ini telah menghadapi beberapa masalah keselamatan di masa lalu, termasuk recall terhadap lebih dari 300.000 mobil di Amerika Serikat pada tahun 2018 karena masalah pengereman.
Emak-emak Pengemudi Avanza yang Viral Lawan Arah Bisa Dipenjara
Emak-emak pengendara Toyota Avanza melawan arah di tengah kemacetan viral di sosial media, dan aksinya itu bikin banyak pengguna jalan emosi. Lawan arah bisa dipenjara.
