- Dok: Seven Event
Jakarta, 21 Februari 2024 – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo baru saja merilis data penjualan mobil terbaru untuk periode Januari 2024.
Dari data tersebut, terlihat beberapa merek mengalami perubahan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Dikutip VIVA Otomotif, secara total penjualan kendaraan beroda empat atau lebih pada Januari tahun ini turun dibandingkan bulan sebelumnya atau periode yang sama tahun lalu.
Toyota, merek mobil terlaris di Indonesia, mengalami penurunan penjualan wholesales (pengiriman pabrik ke dealer) sebesar 34,7 persen dari 32.041 unit di bulan Desember 2023 menjadi 20.988 unit di bulan Januari 2024.
Penjualan retail sales (pengiriman dealer ke konsumen) Toyota juga turun 20,2 persen dari 30.825 unit menjadi 24.686 unit.
Daihatsu, di sisi lain, mengalami kenaikan penjualan wholesales sebesar 12,2 persen dari 12.805 unit di bulan Desember 2023 menjadi 14.363 unit di bulan Januari 2024. Penjualan retail sales Daihatsu pun meningkat 12,6 persen dari 15.085 unit menjadi 16.976 unit.
VIVA Otomotif: Daihatsu Sigra di GIIAS 2023
- Dok: ADM
Honda menunjukkan performa yang relatif stabil dengan penurunan penjualan wholesales 0,1 persen dari 8.423 unit di bulan Desember 2023 menjadi 8.413 unit di bulan Januari 2024. Penjualan retail sales Honda turun 10,7 persen dari 11.208 unit menjadi 10.019 unit.
Merek lain seperti Mitsubishi Motors, Suzuki, Hyundai HMID, Isuzu, Wuling, Mitsubishi Fuso, dan Hino mengalami penurunan penjualan di bulan Januari 2024.
Penurunan penjualan mobil di bulan Januari 2024 menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia masih belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19.
Faktor-faktor seperti melambatnya pertumbuhan ekonomi dan diperketatnya leasing approval, membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membeli mobil baru.
Namun, kenaikan penjualan Daihatsu menunjukkan bahwa masih ada segmen pasar yang tetap memiliki daya beli tinggi. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh harga mobil Daihatsu yang relatif terjangkau dibandingkan merek lain.
