Sulitkah Esemka Jadi Mobil Nasional?

Mobil dinas Jokowi rakitan anak SMK
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodik

VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, industri kendaraan bermotor merupakan industri yang padat modal, padat teknologi, dan sangat terkait dengan pasar global, sehingga pengembangan Esemka sebagai mobil nasional memiliki peluang dan tantangan yang cukup besar. "Baik itu dari dalam maupun luar negeri," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa 31 Januari 2012.

Pasar Indonesia yang sangat besar akan menjadi peluang bagi pertumbuhan mobil nasional. Apalagi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatnya kelas menengah membuat banyak peralihan dari sepeda motor ke mobil.  Tentu saja, pembangunan Esemka sebagai mobil nasional akan disambut baik.

Semangat nasionalisme yang sedang tumbuh dan telah lamanya penantian masyarakat terhadap mobil nasional akan menjadi sisi positif pembanguan proyek mobil murah ini.  Kondisi ekonomi global yang dibayang-bayangi krisis juga menjadi peluang dalam menciptakan pasar melalui produk nasional.

Meski demikian, Hidayat mencatat sejumlah kendala pembangunan mobil nasional. Salah satunya adanya keterbatasan rantai pasokan bahan, khusus  dari industri komponen nasional. "Rantai pasokan yang ada umumnya dari usaha kecil dan menengah, sehingga urusan kualitas akan menjadi hambatan utama," katanya.

Karena alasan kualitas itu, lanjut Hidayat, persyaratan teknis terkait regulasi keselamatan bisa menjadi kendala. Sementara bila menggunakan komponen impor harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk hak kekayaan intelektual.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

Kendaraan merek baru yang belum memiliki jaringan layanan purna jual juga akan menjadi hambatan. Hidayat mengatakan, karakteristik industri mobil ini sangat bergantung pada jaringan bengkel dan layanan suku cadang,  sehingga masyarakat percaya dan mau menggunakan mobil tersebut.

Belum lagi soal keekonomisan produksi. Produksi kendaraan akan selalu memperhitungkan tingkat keekonomian suatu produk, sehingga jika peminatnya sedikit, tak mungkin mobil itu diproduksi massal. "Skala ekonomi ini benar-benar diperhitungkan dengan permintaan pasar yang ada," kata Hidayat.  (eh)

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024