- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, membuat pelaku industri otomotif Indonesia mulai ancang-ancang mengambil keputusan, menaikkan harga langsung atau menundanya.
Toyota misalnya, mereka belum mengubah target penjualan hingga akhir tahun yaitu mencapai 36 persen dari total pangsa pasar nasional.
"Kita belum merevisi target, jika terus naik, harga baru akan didiskusikan pada September ini," kata Corporate Planning and Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM), Widyawati Soedigdo, saat peluncuran New Toyota Fortuner di Jakarta, Selasa 3 September 2013.
Widyawati menambahkan jika mata uang rupiah terus melemah, tentu perusahaan asal Jepang itu akan melakukan langkah selanjutnya. "Kalau di bisnis otomotif tidak bisa langsung naikkan harga, harus melihat psikologis pasar," kata Widyawati.
"Kalau memang dolar terus naik, kepastiannya baru akan kita lakukan Oktober," dia menambahkan.
Toyota baru saja meluncurkan New Fortuner yang harganya naik dari Rp700 ribu sampai Rp4,8 juta. Model lainnya adalah New Kijang Innova yang juga naik Rp1,8-4,7 juta dan New Rush naik Rp3,1-6,1 juta dari model sebelumnya. Tidak tertutup kemungkinan harga itu bakal ada revisi lagi jika rupiah terus terpuruk.
Khofifah Klaim Dapat Dukungan 4 Parpol untuk Maju Pilgub Jatim
Eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bakal kembali maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.
