Sumber :
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
– Pasar mobil nasional telah kedatangan pemain baru, yaitu mobil murah ramah lingkungan atau
Low Cost Green Car
(LCGC), Toyota Agya-Daihatsu Ayla.
Lantas apakah kehadiran keduanya bakal berpengaruh pada penjualan segmen mobil yang cukup laku, seperti
low
MPV (Multi Purpose Vehicle)?
"Selama ini
compact car
kan tidak murah dan tidak lebih irit. Jadi, segmen baru akan terbentuk dan dalam skala besar karena kehadiran Agya," kata dia.
Lebih lanjut, Johnny mengatakan, mobil murah ditujukan bagi para konsumen kelas menengah atau para pengguna motor yang beralih ke mobil. "Kalau dihitung-hitung, tidak jauh beda sama masyarakat yang biasa mencicil motor," tambahnya.
Saat ditanya apakah kehadiran mobil murah dapat menggerus segmen lain seperti Etios ataupun Avanza, pria berkumis itu tetap yakin dua jagoannya itu tetap berpotensi menjadi tambang "emas" bagi mereka.
"Mudah-mudahan dengan adanya ini (Agya) Avanza tetap saja jalan, kita hanya mengisi kekosongan pasar atau segmen baru (compact car)," jelas Johnny.
Dengan kehadiran mobil murah, Johnny memprediksi penjualan mobil nasional 2014 bisa tembus 1,2 juta atau 1,3 juta unit. "Kalau Agya berhasil, total bisa sampai 200 ribu unit setahun, jadi bisa memungkinan per bulan 15 ribuan unit," tambahnya.
Komentar lain datang dari Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor (ADM), Sudirman MR. Bos Ayla itu justru yakin kehadiran mobil murah tidak ancam segmen
Low
MPV, terutama Xenia.
"
Low
MPV tetap jadi primadona terutama bagi konsimen yang ingin memiliki kapasitas banyak. Sedangkan mobil murah bagi mereka yang ingin beralih ke sepeda motor atau
first buyer
," kata dia.
Dia menambahkan, adanya mobil murah justru akan membuat pangsa pasar
city car
menjadi lebih besar, bahkan tidak tertutup kemungkinan kedua setelah low MPV. (adi)
Halaman Selanjutnya
"Selama ini
