- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews - Selain hatchback Mazda2, Mazda juga menumpu harapan pada penjualan model lainnya, yakni MPV (Multi Purpose Vehicle), VX-1.
Namun sayang, penjualan mobil tujuh penumpang itu tidak semoncer kembarannya, Suzuki Ertiga.
"Sejak diluncurkan Mei lalu, penjualan rata-rata VX-1 mencapai 100-150 per bulan. Kemungkinan saat ini sudah mencapai di atas 500 unit," kata Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT. Mazda Motor Indonesia, akhir pekan lalu.
Secara sebaran wilayah, kata dia, permintaan tinggi untuk kloningan Ertiga ini yaitu Jawa Tengah, Medan dan sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan.
Astrid mengungkapkan secara total penjualan produk Mazda, dari Januari hingga Oktober tahun ini mencapai kisaran 900-9.500 unit. Dari total itu, kontribusi Mazda2 juga cukup bagus mencapai 28 persen.
Secara detail, kontribusi Mazda2 masih didominasi varian minimalis seperti Mazda2 V dan Mazda2 R. "Kontribusi tipe V 40 persen, tipe R 50 persen dan tipe RZ menyumbang 10 persen," ungkapnya.
Sementara kehadiran New Mazda2 yang baru diluncurkan, ditargetkan bisa mencapai 300 unit per bulan. "Secara volume sama dengan sebelumnya. Ini agar menjaga momentum penjualan," ujarnya.
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.
