"Dibuang" di Pinggir Jalan, Maserati Rp2,5 Miliar Dipereteli

Jumat, 6 Desember 2013 - 14:05 WIB
Oleh :
Maserati 4200GT ditinggalkan di pinggir jalan kota Yulin, China
Maserati 4200GT ditinggalkan di pinggir jalan kota Yulin, China
Sumber :
  • Carnewschina
Photo Mini 1
VIVAnews
– Keberadaan mobil sport di China sudah menjadi hal biasa. Namun ada yang beda kali ini, sebuah Maserati 4200 GT 'dibuang' pemiliknya di pinggir jalan.


Dilansir
Carnewschina
, Jumat 6 Desember 2013, mobil sport buatan Italia itu terbengkalai di pinggir jalan dekat kota Yulin, Provinsi Shaanxi, China.


Kondisinya mobil dengan atap terbuka tersebut sudah hancur. Bagian bodi penyok, lampu-lampu, grill, velg plus ban sudah raib. Kaca mobil ini juga pecah dan dapat dipastikan bagian interior pun sudah habis.


Menurut penduduk lokal, Maserati berkelir kuning itu telah berada di pinggir jalan tersebut selama empat bulan. Mereka juga tidak mengetahui pasti siapa pemiliknya dan bagaimana mobil itu bisa sampai di wilayah mereka.


Baca Juga :
Kronologi Kematian Fat Cat, Kisah Cinta Seorang Gamer Muda yang Berakhir Tragis di China
Seorang reporter media lokal sempat mencari informasi kepada polisi. Menurut si reporter, kepolisian belum memiliki kapasitas menguak bagaimana mobil biasa berada di wilayah itu.

Baca Juga :
Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar, Sindikat Manipulasi Data Email Dicokok

Namun jika dilihat dari kondisinya, mobil tersebut kemungkinan besar adalah barang curian yang kemudian dipereteli.
Baca Juga :
PSI Buka Suara Soal Relawan Daftarkan Kaesang untuk Maju Pilkada Kota Bekasi


Sebagai informasi, Maserati 4200GT diproduksi antara 2001-2007. Mobil ini mengusung mesin V8 berkapasitas 4.2 liter yang dapat menghasilkan tenaga 385 hp. Di China, mobil ini dibanderol 1,3 juta yuan atau sekitar Rp2,5 miliar. (umi)

Halaman Selanjutnya
Sebagai informasi, Maserati 4200GT diproduksi antara 2001-2007. Mobil ini mengusung mesin V8 berkapasitas 4.2 liter yang dapat menghasilkan tenaga 385 hp. Di China, mobil ini dibanderol 1,3 juta yuan atau sekitar Rp2,5 miliar. (umi)
Halaman Selanjutnya