Rencana Pemerintah Hapus Mobil Murah Ditanggapi Beragam Masyarakat
Selasa, 23 September 2014 - 15:37 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) berencana menghapuskan insentif pajak mobil murah ramah lingkungan, atau
Low Cost Green Car
(LCGC).
Jokowi menganggap, program mobil murah telah salah kaprah, dan dituding menjadi biang kerok kemacetan di Ibu Kota.
Rencana pemerintah baru ini rupanya mendapat beragam tanggapan oleh konsumen yang tengah memburu mobil LCGC di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
"Nggak masalah sih. Meski nantinya harga mobil murah naik, saya pikir ini kebijakan yang perlu didukung, karena kemacetan memang menjadi momok kita bersama," kata Budi, warga Pasanggrahan, Jakarta Selatan, saat berbincang dengan
VIVAnews
, Selasa 23 September 2014.
Sementara itu, Rangga, warga Depok, Jawa Barat, mengaku keberatan jika nantinya tidak ada lagi mobil murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan sedang.
"Sekarang kita bisa beli, karena harganya masih terjangkau. Tetapi, kalau harganya sudah nggak murah, yah tidak bisa beli mobil," ujar Rangga.
Sekadar diketahui, jika program LCGC dihentikan, artinya pemerintah baru akan mencabut diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor bagi LCGC yang berkisar 0-75 persen.
Insentif ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 41/2013 tentang PPnBM Kendaraan Bermotor dan LCGC. (asp)
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Rangga, warga Depok, Jawa Barat, mengaku keberatan jika nantinya tidak ada lagi mobil murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan sedang.
