Ini Mobil Pertama di Indonesia

Benz-Phaeton 1894.
Sumber :
  • www.thingshistory.com

VIVA.co.id - Mobil merupakan kendaraan yang populasinya terus meningkat. Di Indonesia, kendaraan ini bahkan terus memenuhi jalan raya.

Mercedes-Benz Indonesia Tertarik Pasarkan Pikap

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, setiap tahun mobil dapat terjual sebanyak 1,2 juta unit. Namun, tak banyak yang tahu seputar bagaimana wujud mobil pertama yang berhasil mendarat di Indonesia, dan siapa orang pertama kali memiliki mobil di Tanah Air?

Dilansir dari situs resmi Mercedes-Benz, mobil pertama yang berhasil mendarat di Indonesia adalah Benz Phaeton 1894. Mobil itu bukan berbentuk seperti kendaraan yang ada saat ini, namun seperti dokar bermesin.

Mercedes-Benz Boyong Tujuh Mobil Baru ke GIIAS 2016

Mercedes-Benz menyebut, jika mobil itu menggendong mesin satu silinder 2.000cc, bertenaga 5 horse power (hp) yang dapat ditumpangi delapan orang. Benz Phaeton 1894 memiliki empat roda kayu dengan penggunaan ban mati (tanpa udara), dua berukuran besar (belakang), dua lainnya berukuran kecil (depan).

Pemiliknya adalah Susuhunan Surakarta, yang tak lain merupakan Raja Keraton Solo, Sunan Pakubuwono X. Mobil itu dibeli lewat seorang asing bernama John C Potter. Ia diketahui merupakan masinis pabrik gula di Probolinggo. Untuk mendapatkan mobil itu, Pakubuwono X harus inden selama satu tahun. Berbagai sumber juga menyebut jika mobil itu dibeli dengan harga 10 ribu gulden.

Mercy Bakal Pamerkan All New Mercedes-Benz E-Class di GIIAS

Benz Phaeton | www.thingshistory.com

Masuknya mobil pertama di Solo ini malah lebih dulu daripada Belanda kala itu. Belanda baru menerima mobil pertamanya di Den Haag pada 1896. Di Asia Tenggara, Indonesia mendahului Thailand yang baru membeli mobil pada 1904.

Namun sayangnya, mobil pertama ini ternyata tak ada di Indonesia. Mercedes-Benz Indonesia mengatakan, jika mobil itu saat ini berada di negeri kincir angin, Belanda. Terakhir kali, mobil itu terlihat pada 1924 saat dikapalkan ke Belanda melalui pelabuhan di Semarang, Jawa Tengah, untuk diikutsertakan dalam pameran mobil.

Masih dari catatan Mercedes-Benz, 13 tahun kemudian tepatnya 1907, mobil kedua kembali mendarat di Indonesia. Mobil itu ialah sebuah Daimler dengan mesin empat silinder yang memiliki tenaga jauh lebih besar, yakni 45 hp. Pemiliknya masih dari keluarga kerajaan Solo, yakni Kanjeng Raden Sosrodiningrat.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya