- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data penjualan otomotif nasional selama Mei 2015. Data tersebut kembali menunjukkan kemerosotan penjualan.
Berdasarkan paparan data Gaikindo yang diterima VIVA.co.id, Rabu 17 Juni 2015, selama Mei ini, penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke diler) hanya tembus 79.236 unit dari sebelumnya, April, sebesar 81.600 unit.
Data Gaikindo menyebutkan, penjualan mobil yang paling mengalami penurunan drastis ada pada segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle). Pada April 2015, mobil keluarga ini secara keseluruhan terjual sebanyak 20.027 unit, sementara Mei 2015, terjun menjadi 17.732 unit.
Penurunan terparah dialami Toyota Avanza. Biasanya, mobil sejuta umat ini mampu terjual sekira 12 ribu unit setiap bulannya. Namun di Mei 2015, anjlok hampir separuhnya, yakni 6.778 unit.
Menurut Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Rahmat Samulo, penjualan Avanza secara wholesales memang merosot karena pabrikan asal Jepang itu sengaja menutup kelebihan stok yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya di diler-diler.
Sejauh ini, dia mengklaim, pasar Avanza terus meningkat, terlebih dengan adanya momentum ritus akbar Mudik Lebaran 2015. "Hingga kini permintaan Avanza masih banyak. Kalau Avanza di diler kosong, itu tidak betul, mungkin kosong untuk tipe-tipe tertentu," kata Samulo.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran di lapangan berkata lain. Stok Avanza di sejumlah diler memang menipis. Bahkan, Toyota hanya menjatah 20 unit untuk setiap diler. "Avanza model lama, saat ini sudah langka. Untuk tipe G saja sudah habis, paling kalau ada seperti model Veloz," kata seorang sumber Toyota Auto2000 kepada VIVA.co.id.
Sumber itu juga menuturkan, kondisi itu terjadi lantaran principal Toyota Astra Motor (TAM) tengah menyiapkan Avanza model terbaru yang akan dirilis setelah Lebaran, tepatnya Juli 2015 mendatang.
