Sumber :
- ASEAN NCAP
VIVA.co.id
- Beberapa waktu lalu, tiga produk mobil murah ramah lingkungan, atau
Low Cost Green Car
(LCGC) yang dibuat secara lokal di Indonesia, diuji tabrak oleh ASEAN Global New Car Assesment Program (ASEAN NCAP) di Malaysia.
Hasilnya, Agya dan Ayla, dengan fitur
airbag
(kantung udara) mendapat rating bintang empat dari lima bintang. Sementara itu, Ayla
non airbag
dan Datsun GO hanya mendapatkan bintang dua. Hal itu pula yang membuat sejumlah pihak menjadi ragu akan kualitas mobil yang dibuat di dalam negeri.
Menurut Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto, ada kejanggalan yang dilakukan ASEAN NCAP saat melakukan uji tabrak mobil murah buatan Indonesia di Malaysia. Sebab, Jongkie mengendus ada usaha untuk membuat citra buruk kendaraan-kendaraan buatan Indonesia.
Diduga, kata Jongkie, hal itu dilakukan sebagai bentuk proteksi mobil-mobil produksi Malaysia. Maka tak heran, jika cara demikian ditempuh agar mobil-mobil produksi Indonesia tak diminati di Negeri Jiran.
"Kami pernah sampaikan keberatan di sidang AAF (Asean Automotive Federation), apakah mereka juga melakukan pengetesan uji tabrak terhadap mobil-mobil buatan Jepang, Jerman, dan lainnya? Ini kan tidak
fair
. Masa mobil yang sudah diuji tabrak pabrikan mendapatkan bintang empat diuji tabrak lagi, kemudian ditulis bintang satu, atau dua," kata dia.
"Kalau begitu, bisa saja nanti kami gelar NCAP di Indonesia dan tes mobil-mobil mereka, terus kami kasih bintang kecil. Bisa kan?" (asp)
Halaman Selanjutnya
Diduga, kata Jongkie, hal itu dilakukan sebagai bentuk proteksi mobil-mobil produksi Malaysia. Maka tak heran, jika cara demikian ditempuh agar mobil-mobil produksi Indonesia tak diminati di Negeri Jiran.