- Herdi/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Bodi mobil penyok tentu sangat mengganggu mata. Memperbaiki bodi mobil yang penyok di diler memang sering terganjal ongkosnya yang terbilang mahal. Hal itu yang membuat bengkel ketok magic jadi solusi.
Menurut Abai, montir ketok magic di Jalan Pramuka No. 250, Jakarta Timur, ada beberapa tahap yang harus dilakukan jika konsumen ingin melakukan perbaikan di ketok magic.
"Tentu saja, harus melakukan deal-dealan harga, dan memperlihatkan mana saja yang akan di ketok. Setelah itu, baru masuk bengkel untuk diperbaiki,” ujar Abai kepada VIVA.co.id, Selasa 3 November 2015.
Abai juga menjelaskan, setelah melakukan pembicaran soal harga. Tahap yang harus dilakukan tentunya mulai melakukan pengerjaan.
Untuk mengembalikan bagian bodi penyok, kata Abai, setidaknya ada beberapa bagian yang harus dipreteli. Dan perlengkapan yang dibutuhkan memang cukup banyak sesuai dengan porsi kegunaannya.
"Contohnya, kalau bagian pintu-pintu yang penyok, itu bagian door trim harus dilepas lebih dahulu. Dan itu dilakukan untuk melakukan pengetokan pada bagian dalam,” kata Abai.
Sedangkan jika pada bagain mesin depan, jika diperlukan mesin akan dilepas untuk mempermudah pengerjaan. Namun hal yang sulit dilakukan adalah jika saat kecelakaan bagian mesin ada pergeseran. Dan tentunya mesin akan sulit diturunkan karena dudukannya akan bergeser.
Setelah di ketok dan terlihat rapih. Tahapan berikutnya yakni pendempulan. Pendempulan sebenarnya dilakukan jika benar-benar cat pada bodi mobil mengelupas parah.
Namun Abai menyatakan, usai dilakukan pengetokan dan pendempulan, konsumen harus bisa bersabar karena bodi yang didempul harus lebih dahulu dilakukan penghalusan dengan menggunakan amplas.
Setelah itu, maka tahap terakhir adalah melakukan pengecatan. Tentu saja, pengecetan ini harus sesuai dengan warna yang diinginkan konsumen. Jika hanya sekedar penyok maka yang dibutuhkan bisa hanya Rp100-500 ribuan. Lain halnya dicat, harga bisa dimulai Rp600 ribuan hingga puluhan juta.
Ingin Buka Bengkel Motor atau Mobil? Ini Estimasi Biayanya
Butuh dana sekitar Rp300 juta.
