- Duitpintar.com
VIVA.co.id - Sarana transportasi umum yang tak memadai dewasa ini membuat sebagian besar masyarakat di Tanah Air lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Mobil dan motor jadi pilihan untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari.
Masyarakat semakin dimudahkan dengan banyaknya perusahaan pembiayaan yang menawarkan pembelian kendaraan secara kredit. Dengan memberikan uang muka, data gaji atau penghasilan tetap dan syarat administrasi lainnya, masyarakat bisa membawa mobil atau motor idaman pulang.
Fenomena ini yang tengah terjadi di masyarakat. Di mana, angka masyarakat yang melakukan pembelian kendaraan secara kredit rupanya cukup banyak.
Menurut Direktur Utama Adira Finance, Willy Suwandi, hampir seluruh konsumen di Indonesia menggunakan sistem kredit saat membeli kendaraan bermotor. Ini dinilainya beralasan, mengingat dengan cara kredit, masyarakat dapat lebih mengatur uangnya ke keperluan lainnya.
Dari data yang disampaikan Willy, lebih dari separuh transaksi kendaraan bermotor dilakukan dengan cara kredit.
"Pembelian kendaraan bermotor dengan menggunakan sistem kredit itu mencapai 80 persen. Kira-kira 20 persen konsumen yang hanya menggunakan sistem tunai saat melakukan pembelian kendaraan bermotor," ungkapnya saat ditemui di Museum Nasional, Jakarta, Jumat 20 November 2015.
Adira sadar, tidak semua masyarakat di dalam negeri mampu membeli kendaraan dengan cara tunai. Kondisi ini yang kemudian dianggap merupakan pasar menggiurkan bagi perusahaan pembiayaan untuk masuk menancapkan kuku bisnisnya di bidang ini.
"Kehadiran perusahaan pembiayaan tentu akan membantu mewujudkan masyarakat untuk memiliki kendaraan idaman. Maka itu, Adira juga ikut turut hadir sesuai visi kami menciptakan nilai bersama bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia," katanya.
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
DP 20-25 persen sudah cukup rendah.
