Mitsubishi Ketahuan Curang, Apa Tanggapan Nissan?

Mitsubishi eK Wagon.
Sumber :
  • Paultan.org

VIVA.co.id – Pabrikan mobil asal Jepang, Mitsubishi Motors Corporation (MMC), saat ini sedang menghadapi prahara setelah kepergok melakukan kecurangan efisiensi bahan bakar mobil yang diproduksi untuk Nissan. MMC disebut menyalahgunakan prosedur pengujian, karena telah mengakali mobil yang diuji agar kinerja efisiensi bahan bakar terlihat lebih baik.

Dari hasil pengujian itu, diketahui jika cara melakukan tes yang ditempuh Mitsubishi menyalahi aturan pemerintah Jepang. Mitsubishi sengaja menggunakan ban dengan tekanan yang salah dan tidak sesuai dengan aturan di Jepang untuk menguji efisiensi bahan bakar sebuah mobil.

Meski kasus tersebut pertama kali ditemukan oleh pihak Nissan Motors Corporation (NMC), namun PT Nissan Motor Indonesia (NMI) enggan mengomentari permasalahan yang saat ini tengah dihadapi Mitsubishi.

“Kalau dari sisi saya, terus terang saya tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai situasi yang terjadi di Mitsubishi. Saya tidak punya kapasitas untuk berkomentar mengenai hal tersebut,” ungkap General Manager Marketing Strategy Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin.

Meski enggan berkomentar mengenai permasalahan yang terjadi, Budi mengakui, bila skandal efisiensi bahan bakar yang terjadi memiliki kaitan dengan Nissan.

“Memang ada kaitannya dengan Nissan. Yang pasti, Nissan ingin berkomitmen dan menjaga semuanya sesuai aturan. Kalau berkomentar mengenai Mitsubishi, saya tidak memiliki wewenang tersebut,” jelasnya, Senin 25 April 2016.

Budi menegaskan, keempat model minicar yang terlibat kasus tersebut tidak dijual di Indonesia, sehingga dampak yang besar tidak akan terjadi di sini.

Sebagai informasi, mobil-mobil yang terlibat adalah empat model minicar, yakni eK Wagon dan eK Space untuk merek Mitsubishi serta Dayz dan Dayz Roox untuk merek Nissan.

Saham Dicaplok Nissan, Ini Tanggapan Mitsubishi Indonesia

(ren)

Showroom Mitsubishi Motors Corp di markas besarnya di Tokyo, Jepang.

Mitsubishi Diduga Kembali Lakukan Kecurangan

Terkait kasus manipulasi angka konsumsi bahan bakar.

img_title
VIVA.co.id
31 Agustus 2016