Nissan Akan Jual Suku Cadang yang Lebih Murah

Ilustrasi mobil berwarna putih.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Meski memiliki keunggulan dalam hal kualitas, namun pembeli mobil Nissan di Indonesia tidak sebanyak pembeli Toyota atau Honda. Menurut kabar yang beredar, hal itu disebabkan suku cadang yang ditawarkan relatif lebih mahal ketimbang mobil merek lain yang sama-sama buatan Jepang.

Hal ini tentu menjadi sebuah kasus yang harus ditangani dengan segera oleh bos baru Nissan Motor Indonesia (NMI), Antonio Zara. Pasalnya, penjualan mobil Nissan semakin merosot, sehingga perlu dilakukan tindakan yang cepat dan efektif.

Saat bertemu dengan awak media tadi malam, Rabu, 27 April 2016, pria yang akrab disapa Toti itu mengatakan, tahun ini NMI tidak akan menghadirkan model baru.

“Tidak ada model baru tahun ini. Kami sedang menyiapkan gebrakan untuk tahun depan,” ujarnya.

Toti menjelaskan, tahun ini NMI akan fokus pada peningkatan pelayanan pada konsumen. Salah satu yang sedang disiapkan adalah menyediakan suku cadang dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kami di internal NMI sedang membahas mengenai second line parts. Mudah-mudahan ini bisa membantu konsumen,” jelas Toti.

Second line parts adalah suku cadang yang dibuat dengan kualitas di bawah suku cadang asli. Hal ini banyak dilakukan oleh produsen suku cadang.

Bahkan, beberapa pabrikan mobil juga menyediakan second line parts secara resmi di bengkel mereka.

Beli Mobil Baru Nissan Kicks e-Power, Warga RI Harus Lebih Sabar
Logo Nissan

Nissan Punya Kabar Baru Lagi untuk Konsumennya di RI

Setelah memutuskan setop produksi lokal dan beberapa dilernya berganti logo, Nissan mulai kirim mobil barunya.

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2020