- VIVAcoid/Agus Saptono
VIVA.co.id – PT Esemka dikabarkan segera meluncurkan produk terbarunya. Produk terbaru ini terdiri dari tiga varian, dua di antaranya model pikap, yakni Bima dan juga Adia.
Sementara satu model lagi mengusung konsep Sport Utility Vehicle (SUV), yakni Rajawali. Rencananya, proses produksi akan dilakukan di pabrik baru mereka yang terletak di Boyolali, Jawa Tengah.
Namun, beredar kabar bahwa mobil Esemka hanya akan dipasarkan di wilayah Solo, Jawa Tengah, saja. Benarkah demikian?
Menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan dari Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele, untuk pemasaran mobil, tentunya setiap produsen ingin memasarkan produknya secara luas.
"Ya pastinya setiap produsen mobil akan menentukan hasil setinggi-tingginya. Kalau Esemka pastinya juga sama," Kata Yan saat berbincang dengan VIVA.co.id, Senin 18 Juli 2016.
Ia menjelaskan, bahwa pemasaran di daerah tersebut mungkin dimaksudkan sebagai pemasaran tahap pertama.
"Ya mungkin itu daerah basisnya nanti. Misalkan awalnya nanti akan di Solo. Atau di Jakarta dahulu. Tapi pastinya, semuanya akan nasional," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, mobil yang digadang-gadang akan menjadi mobil nasional tersebut telah diberikan izin oleh Kementerian Perindustrian untuk diproduksi massal.
Namun sebelum masuk proses produksi, Esemka harus melakukan proses uji kelayakan di Kementerian Perhubungan dan pemeriksaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di Kementerian Perindustrian.
(ren)
Geger Mobil Esemka Pakai Tameng Kabin
Bagian kabin mobil dikelilingi oleh besi pengaman yang seolah berfungsi sebagai tameng.
