VIVA.co.id – Meski belum resmi diluncurkan, produk terbaru Toyota dan Daihatsu yaitu Calya dan Sigra semakin membuat konsumen di Tanah Air penasaran. Bahkan disebutkan bocoran harga si kembar ini dibanderol antara Rp120-149 jutaan.
Artinya, harga tersebut berada di kelas yang kosong yakni di atas mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC), namun di bawah harga mobil serba guna atau Low Multi Purpose Vehicle LMPV).
Adanya pendatang baru dari Toyota dan Daihatsu tak hanya mengundang perhatian masyarakat, bahkan para kompetitor lain, tak terkecuali Nissan.
Bahkan General Manager Marketing Strategy PT Nissan Motors Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin, mengakui bahwa dengan adanya produk baru khususnya di kategori mobil dengan harga terjangkau akan membuat pasar semakin membesar.
"Kalau pun akhirnya ada komepetisi itu wajar. Apakah nanti ada efek negatifnya? Saya pikir belum akan ke arah sana. Karena segmennya akan membesar," kata Budi kepada wartawan, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.
Hanya saja, Budi memprediksi, kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra yang merupakan mobil berkapasitas tujuh penumpang akan sedikit memengaruhi LCGC lainnya dengan kapasitas lima penumpang.
"Karena market-nya lima-seater dan tujuh-seater berbeda. Orang yang butuh tujuh-seater pasti akan pilih yang seperti itu. Saya pikir LCGC itu, customer profil-nya terbagi dua, orang yang punya family, pasti akan pilih tujuh-seater," ujarnya.
Sementara bagi keluarga, lanjut dia, mobil lima-seater akan tetap menjadi pilihan. Terlebih bagi mereka yang daya belinya terbatas dipastikan akan tetap memilih lima-seater. "Kalau ditanya nantinya bagaimana, saya rasa akan lebih besar," kata Budi.
Nissan Punya Kabar Baru Lagi untuk Konsumennya di RI
Setelah memutuskan setop produksi lokal dan beberapa dilernya berganti logo, Nissan mulai kirim mobil barunya.
