- Yasin Fadilah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Fenomena 'Om Telolet Om' ternyata cukup mendapat perhatian masyarakat Tanah Air. Bahkan, kehebohan itu menjadi viral di berbagai media sosial, mulai dari Facebook, Instagram hingga Youtube.
Fenomena ini dimulai kala anak-anak kecil di Kediri, Jawa Timur, penasaran ingin mendengar suara klakson khas bus malam, karena unik dan sangat bervariasi bunyinya. Namun lambat laun, kebiasaan itu merambah ke kalangan anak remaja hingga kaum pekerja.
Hal ini sontak membuat penasaran. Sehingga, banyak pemilik kendaraan juga ingin mengaplikasikan pemasangan klakson ‘telolet’ di mobil pribadi, agar lebih unik.
"Banyak yang datang untuk membeli klakson itu. Lagi booming juga di media sosial," kata penggawa toko aksesori Vation Cars di MGK Kemayoran, Agung, saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu, 21 Desember 2016.
Agung menuturkan, klakson ‘telolet’ sebenarnya pernah terkenal di zaman 1990-an. Kala itu, klakson dipasang pada mobil-mobil lawas, seperti Toyota Corolla DX dan BMW 3 Series.
"Harganya sangat bervariasi, mulai dari Rp350 ribu untuk model Nipex hingga Rp1,2 juta model Hella. Tergantung mereknya," ujarnya.
Untuk syarat pemasangannya, Agung mengatakan tidak ada batasan soal tipe mobil. "Yang penting, akinya dibekali tegangan 12 Volt dengan kemampuan arus minimal 30 Ampere,” jelasnya. (ase)
Mengancam Nyawa, Kemenhub Bakal Cabut Klakson Telolet Bus Jika Ditemukan di Jalanan
Penggunaan klakson telolet oleh beberapa bus di Tanah Air menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak, sayang hal itu berbahaya dan mengancam nyawa. Kemenhub siap bertindak
