- viva.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Belum lama ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi telah memasarkan Ertiga diesel hybrid pertama di kelas multi purpose vehicle yang ada di Indonesia. Hal ini ditengarai lantaran pesaingnya yaitu Chevrolet Spin yang juga bermain di mesin diesel sudah tidak dipasarkan.
Meski jadi pemain baru dalam memasarkan kuku bisnisnya di mesin diesel, Suzuki disinyalir mendapatkan keberhasilan akibat langkah 'tak biasanya' tersebut.
Hal ini setidaknya diakui oleh Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih. Menurutnya, pasar mobil Ertiga memang cukup berpotensi di kalangan konsumen dan pedang mobil bekas.
"Ertiga itu punya penggemar fanatik, Suzuki susah dilawan walaupun market tidak banyak, apalagi dikeluarkan versi dieselnya sekarang, makin berpotensi dan itu cukup berani," kata Herjanto kepada VIVA.co.id di Jakarta.
Secara kondisi, sambung Herjanto, Suzuki cukup diunggulkan karena kini banyak konsumen yang menjadi driver taksi online. Akibatnya, Ertiga diesel nanti akan banyak diburu sebagai salah satu kendaraan tranportasi umum berbasis aplikasi. "Apalagi diesel kan irit, tentu ini peluang cukup bagus dan bakal meledak," ujarnya.
Namun yang jadi catatan, menurut Yaya penggawa diler Motor88 di WTC Mangga Dua, yaitu persoalan sisi jangka panjangnya.
"Soalnya, harga diesel itu kan lebih mahal dari bensin, pasti juga berpengaruh pada purna jual nantinya. Kalau lihatnya by segmen, memang banyak yang cari mobil diesel, tapi lebih ke kelas atas, seperti Fortuner, Innova, atau Pajero, jarang yang di kelas bawah," tuturnya.
Selain itu, lanjut Yaya, bentuk juga musti jadi pertimbangan. Sebab, ke depan bakal banyak produsen mobil lain yang juga akan tertarik memasarkan produk yang sama.
"Tapi secara potensi cukup bagus, karena nanti bakal masuk ke taksi online, bakal larinya dan target ke taksi online, apalagi irit kan," katanya. (hd)
