- iconshut
VIVA – Honda dan Yamaha merupakan jajaran elite di pasar sepeda motor Tanah Air. Penjualan produk dari dua pabrikan Jepang tersebut terus alami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh tingkat kepercayaan konsumen yang terbilang tinggi.
Belum lama ini, PT Astra Honda Motor mengumumkan angka ekspor motor di kuartal pertama 2019 yang meningkat 83 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Yamaha tak mau ambil pusing. Bagi mereka, produk-produk keluaran pabrikan berlogo garpu tala tersebut diminati banyak konsumen di dalam dan luar negeri. Sehingga kinerja mereka terkait ekspor sepeda motor, masih terbilang tinggi.
“Kami masih nomor satu dalam hal itu (ekspor sepeda motor), dan terus mengalami kenaikan signifikan. Walaupun kompetitor naik tinggi, tenang saja. Kami yakin, saat ini kami masih market leader,” ujar Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto, di Jakarta.
Tahun lalu, YIMM berhasil mengekspor 350 ribu unit Completely Built Up (CBU) dan jutaan Completely Knock Down (CKD) ke pasar luar negeri. Selanjutnya, menghadapi 2019, mereka meningkatkan target ekspor menjadi 430 ribu unit.
Executive Vice President PT YIMM, Dyonisius Beti mengutarakan keyakinannya atas daya ekspor yang terus alami penguatan.
“Jadi tahun lalu, sewaktu Pak Jokowi berkunjung ke pabrik, kita bukukan 350.000 unit CBU dan jutaan CKD. Tahun ini, akan ada target 430.000 unit. Kalau ditanya soal seberapa yakin, tentu saja sangat yakin,” kata dia. (ren)
Suzuki Nex II Edisi 2024 Mengaspal, Ini Perubahannya
Suzuki Indonesia kembali menghadirkan penyegaran pada salah satu sepeda motor terpopulernya, Nex II.
