- Tangkapan layar
VIVA – Karena praktis digunakan dan harganya terjangkau, tak heran apabila sepeda motor menjadi kendaraan pribadi andalan masyarakat Indonesia.
Setiap tahun, lebih dari enam juta unit motor baru dikirim dari pabrik ke diler. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, hingga akhir 2018 lalu jumlah kuda besi di Indonesia ada lebih dari 137 juta unit.
Pada tahun yang sama, jumlah penduduk di Tanah Air mencapai 260 juta jiwa. Artinya, jumlah sepeda motor sudah mencapai setengah dari populasi.
Maraknya pengguna sepeda motor berdampak pada banyaknya orang yang memilih profesi sebagai juru parkir. Saat ini, keberadaan mereka ada di hampir semua minimarket, toko dan bahkan badan jalan.
Kehadiran juru parkir sampai saat ini masih menuai kontroversi, ada yang merasa terbantu namun ada juga yang tidak membutuhkannya.
Sudah menjadi rahasia umum, ada beberapa juru parkir yang tidak resmi dan hanya muncul saat pemilik motor akan meninggalkan lokasi saja. Tidak sedikit juga yang saat pengunjung datang meniup peluit, untuk menunjukkan keberadaan mereka.
Tapi, pujian terhadap juru parkir juga banyak diucapkan oleh warganet. Mulai dari yang melindungi helm dengan kantong plastik saat hujan, hingga menyimpan kunci yang tertinggal agar tidak dibawa kabur oleh maling.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Facebook Bekakas, Senin 30 November 2020, aksi juru parkir yang satu ini tidak kalah unik. Ia menata motor pengunjung dengan rapi, hingga membuat kagum warganet.
Setiap unit motor ia parkir sesuai model dan warna. Tak hanya itu, setang motor juga rapi mengarah ke sisi kanan semua.
“kang parkirnya perfeksionis,” komentar warganet.
“5000 juga gapapa kalo rapih mah,” tulis warganet lainnya.
Dishub Medan Diviralkan Minta Martabak Gratis, Pedagang Ini Beberkan Kronologi Kejadian
Istri Amin, Siska mengungkapkan, petugas Dishub memang meminta martabak melalui seorang juru parkir. Saat itu juru parkir disuruh petugas Dishub untuk meminta martabak.
