Bikin Motor Trail Makin Keren, Modalnya Lumayan Juga

Ilustrasi motor trail modifikasi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Selain di lintasan aspal, ada juga penggemar otomotif roda dua yang gemar memacu kendaraannya di trek off-road. Biasanya, sepeda motor yang dipakai memiliki spesifikasi dan jenis yang berbeda, dan kerap disebut motor trail.

Di pasar otomotif Tanah Air, motor trail memiliki peminat tersendiri. Tak heran, pabrikan besar seperti Honda, Yamaha, dan Kawasaki menjajakan produk untuk menjelajah medan non-aspal itu.

Dikategorikan barang hobi, dana menebus motor trail memang tak murah, yakni di kisaran Rp30 jutaan untuk yang memakai mesin 150cc. Sementara untuk Kuda Besi off-road bermesin 230cc ke atas, harus disiapkan uang Rp49 jutaan sampai Rp83 jutaan.

Seperti produk sepeda motor lainnya, kendaraan off-road roda dua ini juga bisa dipasangi aksesori. Menariknya, komponen-komponen yang bikin penampilannya lebih keren itu merupakan produk buatan lokal.

"Kami ingin membuktikan bahwa merek lokal bisa merancang komponen tersebut dengan kualitas terbaik, dan tidak kalah dengan brand impor," ujar Suwandi, owner produk aksesorie motor Scarlet Racing dalam keterangan yang dikutip VIVA Otomotif, Jumat 4 Desember 2020.

Untuk memaksimalkan penampilan motor trail, tersedia paket yang terdiri dari satu set paket trabas yang meliputi pelek berbagai ukuran, tromol, jari-jari, gear set, swing arm, upside down, shock breaker belakang, setang, footstep, grip, operan kopling, pedal rem, stabilisher rantai, cakram, kaliper dan beberapa komponen lainnya.

Harga untuk membuat penampilan motor trail menjadi lebih keren itu berkisar Rp15 jutaan. Meski demikian, konsumen juga bisa membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya saja.

Baca juga: Digugat Oleh Konsumennya, DFSK Gak Cuma Jualan SUV Glory 580.

Via Vallen Curhat Perlakuan Keluarga: Aku Ini Anak Kandung Bukan Si?
Rekaman CCTV bus kuning UI sebelum tabrakan

Rekaman CCTV Detik-detik Bus Kuning UI Sebelum Tabrakan dengan Mobil HR-V

Kamera closed circuit television (CCTV) yang ada dalam bus kuning milik Universitas Indonesia (UI) merekam kondisi sebelum terjadi tabrakan kemarin Jumat sore, 3 Mei 2024

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024