- Dok: AHM
VIVA – Setiap sepeda motor dirancang untuk bisa memberikan hal yang berbeda pada penggunanya. Misalnya, skuter matik hadir dengan beragam kemudahan sehingga ideal untuk dikendarai sehari-hari.
Lalu ada motor bebek yang ampuh untuk dipakai jarak jauh tanpa mengalami kendala, konsumsi bahan bakarnya juga sangat irit. Kemudian motor trail, jenis yang bisa jadi andalan di medan sulit.
Sementara itu, model sport didesain supaya bisa menyuguhkan sensasi berkendara layaknya motor balap yang memiliki performa tinggi. Seperti yang hadir pada Honda CBR250RR.
Saat pertama diperkenalkan pada 2017, model ini diklaim menggunakan teknologi yang diambil dari motor andalan Honda di lintasan balap, yaitu throttle by wire serta mode berkendara.
Dirancang khusus oleh PT Astra Honda Motor, CBR250RR mengusung mesin dua silinder berkapasitas 250cc, yang bisa menghasilkan tenaga 38 daya kuda serta torsi 23 Newton meter.
Motor Honda CBR250RR warna Bravery Red Black.
- Dok: AHM
Pada tahun lalu, AHM merombak bagian mesin dan mengubah kompresi supaya bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar. Hasilnya, tenaga naik menjadi 40 dk dan torsi 25 Nm. Mereka juga memasang assist slipper clutch, agar pengendara bisa memindahkan gigi lebih leluasa.
Motor yang bisa melaju hingga kecepatan lebih dari 170 kilometer per jam ini, baru saja mendapat penyegaran dari AHM berupa pemasangan warna baru.
Diberi nama Bravery Red Black, kelir tersebut tampak membuat tampilannya menjadi lebih gagah. Warna ini dihadirkan di semua tipe, mulai dari CBR250RR, SP hingga SP Quick Shifter. Harganya yakni Rp66,2 juta untuk CBR250RR, Rp72,8 juta untuk CBR250RR SP dan Rp76,8 untuk CBR250RR SP Quick Shifter.
“Konsumen menginginkan motor premium bergaya sporty, kaya dengan fitur modern, performa tinggi, serta kemudahan dalam mengendalikan motor dengan kecepatan dan kelincahan pada jalur perkotaan maupun sirkuit,” ujar Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Jumat 13 Agustus 2021.
Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta: Antara Langit Biru dan Perekonomian
Baru-baru ini, wacana pembatasan usia kendaraan pribadi di Jakarta kembali mengemuka.
