VIVA – Selain motor mogok momen yang paling bikin pengendara kesal adalah ketika ditilang polisi ketika sedang berkendara, apalagi kalau pada akhirnya tidak ada bukti melanggar aturan.
Hal tersebut dirasakan oleh Sachin Dhankude, pria asal Kota Pune, India yang ternyata tidak ada bukti dirinya melanggar aturan lalu lintas. Karena tidak merasa bersalah, Sachin pun protes ke polisi dan pemerintah setempat dengan cara yang bisa bikin orang kaget.
Seperti dikutip dari Cartoq, awal mulanya ketika Sachin Dhankude ditilang polisi lalu lintas Kota Pune pada 15 juni 2021 lalu. Ketika itu, Sachin memarkir motornya yakni Suzuki Access 125 ditempat yang sebenarnya legal untuk parkir.
Tapi sayangnya ketika parkir ada petugas polisi yang melintas, dan menganggap kalau Sachin memarkir motor kesayangannya di area yang tidak boleh untuk parkir.
Karena merasa tidak bersalah, akhirnya Sachin pun sempat mengungkapkan keberatannya kepada polisi yang menilangnya. Namun petugas polisi tersebut tidak menggubrisnya dan tetap membawa Suzuki Access 125 miliknya ke kantor polisi.
Lebih mengesalkan lagi, oknum polisi tersebut tidak memberikan surat tilang kepada Sachin, sehingga Sachin tidak tahu apakah Suzuki Access 125 miliknya diangkut karena melanggar aturan atau tidak.
Setelah sekitar 2,5 bulan setelah kejadian, pihak kepolisian memanggil Sachin untuk mengambil motor Suzuki Access 125, pihak kepolisian tersebut menyebutkan ternyata tidak ada bukti pelanggran yang dilakukan Sachin.
Tapi karena Sachin sudah terlanjur kesal dengan perilaku oknum kepolisian setempat, akhirnya Sachin melakukan protes yang bikin orang kaget, dia membuat sebuah monumen berukuran cukup besar dengan Suzuki Access 125 miliknya yang berada di bagian atasnya.
Di monumen tersebut terlihat ada beberapa tulisan bernada protes yang dilayangkan oleh Sachin Dhankude, seperti 'Zona parkir adalah hak kita semua, polisi tidka berhak menilang'.
Tidak sampai di situ saja, Sachin juga melayangkan protes ke Kepolisian Kota Pune dan Pemerintah Kota Pune, agar pihak yang memiliki kebijakan, untuk melakukan pembenahan terkait aturan zona parkir di wilayahnya.
