- Media Astra Honda Racing Team
VIVA – Ajang Asia Talent Cup yang digelar di Sirkuit Mandalika jadi sorotan, ajang bagi pembalap muda yang adu kebut Honda NSF250 ini ditunda, lantaran marshal yang seharusnya bertugas mengawal jalannya balapan kurang dari jumlah seharusnya. Hal ini membuat Dorna Sports harus mengambil keputusan.
Asia Talent Cup merupakan ajang balapan penjenjangan bagi pembalap muda di Asia, agar bisa balapan di kelas dunia seperti World Superbike atau MotoGP. Ajang ini hasil kolaborasi antara Honda Racing Corporation dengan Dorna Sports sebagai promotor MotoGP dan WSBK.
Makanya enggak heran jika sirkuit dan jadwal yang dipilih bisa berbarengan dengan jadwal World Superbike atau MotoGP, biasanya ajang ATC ini digelar sebelum atau sesudah serial jadwal MotoGP.
Nah, lepas dari cerita marshal di Sirkuit Mandalika yang kurang, ternyata motor yang dipakai oleh para pembalap calon penerus Marc Marquez ini bisa dibeli.
Honda NSF250F ini dibekali mesin DOHC, 4-tak, satu silinder, berpendingin cairan, dan berkapasitas 249,3 cc. Mesin itu dapat memuntahkan tenaga maksimal 47,6 hp di 13.000 rpm dan torsi 28 Nm di 10.500 rpm.
Sementara bagian kaki-kaki, Honda NSF250R dibekali suspensi upside down di depan dan monoshock di belakang. Untuk pelek, HRC menggunakan model racing yang yang berukuran 2,50 inchi pada bagian depan, dan 3.50 inchi pada bagian belakang, kemudian dibalut ban 90/58-17 di depan dan belakang 120/60-17.
NSF250R sebenarnya merupakan hasil pengembangan dari RS125 yang menggunakan mesin 2-tak. Saat era 4-tak mengambil alih, lahirlah NSF250R ini. Bagian rangka dan swingarm dikonfigurasi ulang untuk menyesuaikan karakter mesin 4-tak.
Berat kosong motor ini hanya 84 kg, berkat penggunaan material yang ringan, seperti aluminium, titanium, dan lainnya. Sehingga, power-to-weight ratio motor ini sangat baik.
Nah soal harga, seperti dikutip VIVA Otomotif dari Speedweek, Rabu 17 November 2021, Honda NSF250R dijual dengan harga 12 ribu Euro atau Rp.186 juta untuk motor yang dibangun tahun 2017. Sedangkan untuk tahun konstruksi 2018 dilego dengan nilai 13.000 euro atau Rp202 juta.
