- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA – Sepeda motor sampai saat ini masih menjadi alat transportasi andalan masyarakat Indonesia, baik yang berada di daerah maupun perkotaan.
Menurut data dari Korps Lalu Lintas Polri, saat ini jumlah kendaraan bermotor roda dua di Indonesia yang registrasinya masih aktif yakni sebanyak lebih dari 118 juta unit.
Setiap tahun, lima pabrik motor di Tanah Air bisa mengirim 5-6 juta unit ke diler-diler mereka yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Namun, pada Februari lalu angkanya mengalami penurunan.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia atau AISI, Selasa 17 Mei 2022, pada tahun lalu industri kendaraan bermotor roda dua nasional terlihat mulai menunjukkan kebangkitan dari dampak pandemi.
Karyawan melakukan pengecekan unit kendaraan di pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Jakarta
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
AISI mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 38 persen dengan angka 5.057.516 unit di 2021, dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya, ada sekitar 421 ribu unit yang dikirim ke diler setiap bulannya.
Pada awal tahun ini, sebanyak 443.890 unit motor berbagai jenis dan tipe didistribusikan ke seluruh diler. Namun di bulan berikutnya, jumlahnya turun 17 persen menjadi hanya 368.101 unit atau di bawah rata-rata pencapaian per bulan tahun lalu.
Sementara itu, pada Maret tahun ini jumlah kuda besi yang dikirim dari pabrik ke diler mencapai 450.565 unit atau naik 22 persen dari bulan sebelumnya dan menjadi yang tertinggi pada tahun ini.
Sepanjang April, ada 439.472 unit sepeda motor yang diproduksi dan dikirim ke diler. Jumlah itu sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya, meski hanya dua persen saja.
Dengan pencapaian itu, berarti sepanjang empat bulan pertama tahun ini sudah ada 1.702.058 unit motor yang dikirim ke diler-diler. Sebagai perbandingan, pada tahun lalu jumlahnya sedikit lebih banyak, yakni 1.293.933 unit.
Dari jumlah itu, sebanyak 87,36 persen merupakan sepeda motor yang masuk ke dalam kategori skuter matik. Sementara, pangsa pasar motor bebek hanya 6,4 persen dan motor sport 6,24 persen.
