Gak Nyangka Motor Ketua DPRD Lumajang yang Tidak Hafal Pancasila

Viral Ketua DPRD Gak Hafal Pancasila di Acara HMI
Sumber :
  • Instagram@andreli_48

VIVA Otomotif – Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin sedang menjadi perbincangan. Hal itu adalah buntut dari video yang memperlihatkan dirinya tidak hafal Pancasila, sila ke-4 saat di hadapan mahasiswa.

Lelang 5 Yamaha RX-King dan 2 Honda Win Cuma Rp47 Jutaan, Jual Lagi Auto Sultan

Tayangan tersebut viral di media sosial, banyak warganet yang kecewa, dan memberikan beragam komentar terkait pimpinan tertinggi di salah satu kabupaten di Jawa Timur tersebut.

Di luar dari permasalahan tersebut, Anang Akhmad hidup sederhana jika dibandingkan dengan anggota legistlatif lainnya. Bahkan kekayaannya yang dilaporkan kepada negara dua tahun terakhir mines, lebih besar dari hutang.

Paten Royal Enfield Classic 350 Bobber Tersebar, Ini Bocorannya

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, atau LHKPN pada 2022, harta politisi PKB itu mines Rp643 juta, dengan nilai hutang Rp700 juta. Tidak ada mobil, atau motor yang menjadi alat transportasinya.

Daftar Harga Terbaru Motor Matic Honda per Mei 2024, Termurah Rp18 Jutaan

Namun jika berselancar di media sosial, Instagram bernama Anang Ahmad Syaifuddin memperlihatkan momen Ketua DPRD tersebut saat sedang menunggangi motor bersama istri, dan kedua anaknya, diduga Honda C70 lawas.

Honda C70 dengan pelat nomor N 6907 YAN itu memiliki warna perpaduan merah, dan putih pada bagian sayapnya. Tidak diketahui status kepemilikan dari motor bebek lengendaris tersebut.

Mengutip dari beberapa sumber, motor bebek tersebut merupakan pionir di kelasnya dengan mesin empat tak. Pertama kali lahir pada 1958 dengan nama C100, dipersenjatai mesin empat langkah berkapasitas 50cc.

Kemudian pada 1961, Honda C100 akhirnya di bawa masuk ke Indonesia. Motor bebek dengan lampu bulat tersebut mendapatkan penerimaan yang positif dari masyarakat, hingga beberapa tipe lainnya diriliis sebagai pilihan.

Pabrikan motor berlambang sayap mengepak itu meluncurkan varian lain dengan mesin lebih bertenaga, yaitu C50, C70, dan C90. Ketiganya mengandalkan enjin 50cc namun tenaganya menjadi 4,8 dk, lebih besar 0,3 dk dari C100.

Dari semua varian yang ditawarkan, Honda C70 menjadi paling popular, super cub tersebut hingga memiliki nama julukan, yaitu Pitung, dalam bahasa Jawa diartikan pitung puluh, atau angka 70 dari motor tersebut.

Mengutip dari beberapa platform jual beli bekas, harga C70 saat ini bervariasi mulai dari Rp3 jutaan, sampai Rp9 jutaan. Tergantung kondisi, dan keaslian dari komponen yang ada di motor bebek klasik tersebut.

Sebab sebagian besar, C70 yang dijual bekas saat ini adalah hasil restorasi. Artinya tingkat keaslian dari motor tersebut sudah berkurang, termasuk mesin, bodi, kaki-kaki, dan warna catnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya