Ingin Gaya dengan Limbah Moge? Di Sini Tempatnya

Ilustrasi sepeda motor.
Sumber :
  • Foto: VIVAnews/Dian Wijanarko.

VIVAnews - Bagi sebagian orang, limbah, atau barang bekas mungkin tidak bermanfaat. Namun bagi sebagian pihak, limbah justru bisa menjadi berkah tersendiri.

Sebagai contoh adalah limbah otomotif. Di tangan Muahamad Deni, Pemilik Bengkel Lokomotif Modification, limbah otomotif yang tidak berguna ternyata bisa disulapnya menjadi rupiah setelah menjadi bahan modifikasi motor.

“Limbah ini adalah part moge (motor gede) yang sudah tidak terpakai, lalu kita pakai untuk modifikasi motor biasa, biar gagah seperti moge,” kata Denny kepada VIVAnews, Kamis 7 Agustus 2014.

Deni mengatakan, limbah yang biasa dipakai untuk modifikasi antara lain: fork, atau shock depan up side down; swing arm; pelek racing; dan lain sebagainya. Dengan sedikit ubahan, atau penyesuaian, ia bisa membuat part tersebut menempel dan berfungsi sempurna di motor.

Menurut Deni, part limbah moge didapatnya dengan harga yang relatif murah. Setelah dilakukan perbaikan dan menjadi bahan modifikasi, nilai harga barang tersebut berhasil memenuhi kantongnya.

Diakuinya, bengkel yang ia buka di Jalan Raya Bogor KM 37, Setu Jatijajar, Depok, ini telah mengerjakan ratusan motor dengan bahan limbah moge. Bahan yang paling banyak ia miliki, saat ini ialah swing arm dan up side down.

“Motornya macam-macam, dari V-Ixion sampai trail. Ini bisa dibilang dari limbah menjadi berkah,” ungkapnya.

Modifikasi dengan menggunakan limbah moge ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan menggunakan part imitasi atau part aksesoris murah. Ini, karena material part moge jauh lebih berkualitas.

“Seperti pelek misalnya, pelek aksesoris yang murah suka pecah kalau menghajar lubang, mending memakai limbah moge,” sarannya.

Bisnis menjanjikan

Menurut Deni, bisnis bengkel seperti yang dilakukannya sangat menjanjikan. Apalagi, dia juga sering mendapat pesanan pengerjaan dari bengkel-bengkel modifikasi besar dan ternama di Jakarta.

“Modalnya kreativitas, rajin hunting bahan limbah, mesin bubut dan sebagainya,” ungkapnya.

Meski demikian, Deni enggan menyebut omsetnya. Dia hanya mengatakan penghasilannya lebih dari cukup. “

11 Fakta Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Semifinal Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan

Soal omset rahasia bos, yang penting Alhamdulillah bisa menghidupi saya dan keluarga, dan tentunya bisa juga membuka lapangan kerja,” tuturnya.

(Laporan: Dian Widiyanarko/asp)

Tidak Hadir, MK Sebut Caleg Gerindra dan Nasdem Tidak Serius: Dianggap Tidak Dilanjut Lagi

Baca juga:

Dua polwan bersepeda di objek wisata Benteng Vredeburg, Yogyakarta

Benteng Vredeburg Yogyakarta Direvitalisasi, Bakal Ada Wisata Malam

Revitalisasi Benteng Vredeburg diharapkan akan selesai pada Juni 2024 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024